Hino Dutro Catat Rekor Baru, Pangsa Pasar Melonjak Jadi 22 Persen

Hino Dutro Catat Rekor Baru, Pangsa Pasar Melonjak Jadi 22 Persen
"Selama kurun waktu tahun 2016 pasar light duty truck terkoreksi cukup tajam. Pasar turun 15 persen dan hanya mampu menjual 54.766 unit.
 

Truk Hino Dutro membukukan rekor baru di pengusaan pangsa pasar di segmen truk ringan di Indonesia. Sampai akhir 2016 Hino Dutro meraih 22 persen pangsa pasar. Angka ini lebih tinggi dari capaian di 2015 dengan pangsa pasar 17 persen.

"Selama kurun waktu tahun 2016 pasar light duty truck terkoreksi cukup tajam. Pasar mengalami penurunan sebesar 15% dari sebelumnya di 2015 terjual 64.682, unit di tahun 2016 melorot diangka 54.766 unit. Namun penjualan Hino Dutro terus menunjukan kualitasnya dan dapat diterima masyarakat," kata Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi PT Hino Motors Sales Indonesia di acara media gathering merayakan 35 tahun kehadiran kendaraan Hino di Indonesia, di Jakarta, Kamis (2/3/2017).

ISTIMEWA

Santiko menjelaskan, selama tahun 2016 Hino Dutro menjadi satu – satunya produk yang tumbuh di pasar light duty truk dengan berhasil terjual 11.788 unit atau naik 6% jika dibanding penjualan tahun 2015 lalu 11.158 unit. Selain penjualan unitnya yang naik, market share Hino Dutro meroket dari tahun 2015 tercatat 17 persen meningkat menjadi 22 persen di tahun 2016. 

"Hasil ini juga merupakan rekor pangsa pasar tertinggi yang dapat diraih sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2003 lalu, dimana truk ini diawal kemunculannya hanya memiliki 1 persen market share," jelas Santiko.

Hino Dutro 130 HD 6.8 PS menjadi tipe yang paling laris diantara varian Dutro lainnya. Truk tipe ini banyak digunakan sebagai dump truck untuk berbagai angkutan tambang dan perkebunan serta sektor konstruksi. Selama 2016, HMSI berhasil menjual Dutro tipe ini sebanyak 5.103 unit atau berkontribusi 43 persen terhadap penjualan Hino di segmen light duty truck.

Santiko menilai tren penjualan truk ringan Hino akan terus meningkat mengingat permintaan pengusaha terhadap Dutro di Pulau Sumatera terus meningkat untuk dioperasikan di area perkebunan. Begitu juga permintaan Dutro di wilayah Jakarta dan Bodetabek yang juga meningkat.

Di wilayah ini Hino Dutro banyak dioperasikan untuk truk angkutan kargo. "Penjualan kita naik di Pulau Sumatera karena adanya pengangkutan CPO (minyak sawit mentah). Sementara di Jabodetabek dipakai untuk angkutan kargo," jelas Santiko.