Truk untuk pertama kalinya muncul di dunia banyak dipercaya terjadi pada tahun 1896 setelah, waktu itu, Daimler Motoren Gesellschaft kendaraan angkut barang rancangan Gottlieb Daimler. Namun mesin 1 cc dua silinder empat langkah itu bisa berfungsi dengan bahan bakar bensin.
Karena mesin pertama dengan bahan bakar solar untuk sebuah kendaraan, tepatnya traktor, pada tahun 1922 di sebuah pameran pertanian di kota Konigsberg di wilayah Polandia, yang kini bernama Kliningrad (bagian dari Rusia). Traktor itu bermesin diesel dua silinder dengan daya puncaknya 25 daya kuda. Mesin ini berlabel Benz & Cie. Sampai tahun 1931 sudah diproduksi 1.188 unit mesin jenis ini.
Tahun 1923, Benz & Cie, barulah merilis pertama kali truk bermesin diesel emppat silinder dengan kode OB 2 yang berdaya puncak 45 daya kuda (1.000 rpm). Jika dibandingkan dengan produk truk sebelumnya, yang desainnya mirip, pemakaian mesin diesel diklaim bisa menghemat biaya pembelian bahan bakar sampai 86 persen dibandingkan mesin bensin. Selain itu pemakaian oli pelumas dan konsumsi bahan bakarnya sendiri juga berkurang drastis.
Mesin OB 2 bertenaga 45 daya kuda
Di tahun yang sama, lewat Daimler-Motoren-Gesellschaft (DMG) berkreasi menciptakan mesin injeksi yang cocok untuk truk. Inspirasinya diperoleh dari karya insinyur Daimler yang pada periode yang serupa dalam membuat pembangkit daya disel untuk kebutuhan kapal selam. Berupa mesin berdaya 40 tenaga kuda (1.000 rpm), ini salah satu alas an mengapa U-Boat buatan Jerman di masa pra dan selama Perang Dunia II dikenal punya durabilitas tinggi sekaligus tingkat efisiensi yang unggul.
Tahun 1927 bisa disebut sebagai salah satu puncak superioritas pabrikan yang sering disebut sebagai “Mercy” ini. Apalagi Benz & Cie dan DMG melebur setahun sebelumnya, muncul desain “prechamber” berupa mesin kode OM 5 8.600 liter dengan enam silinder (75 daya kuda). Produk massalnya berupa truk seri L 5 untuk versi diesel. Versi bensinnya berkode M 36 (100 daya kuda pada 2.000 rpm).