Truk Semen Tenaga Listrik Pertama Di Inggris

Truk Semen Tenaga Listrik Pertama Di Inggris
Tidak ada lagi asap selama truk beroperasi
 

Inggris bisa disebut juga sebagai salah satu negara yang agresif menggiatkan berbagai pihak untuk memanfaatkan tenaga listrik buat kendaraan bermotor. Salah satunya yang dilakukan TVS Interfleet yang melansir truk peracik semen yang didukung oleh Tarmac, perusahaan teknologi setempat.

Kolaborasi ini didasarkan pada data empirik soal gas buang di seantero Inggris yang menunjukkan bahwa 25 persen dari emisi gas buang dari kegiatan di bidang konstruksi. Oleh karena itu pemerintah Inggris mencanangkan target di tahun 2050 seluruh wilayah Inggris Raya harus sudah nihl emisi gas buang dari mesin bahan bakar minyak.

Bahkan sampai tahun 2030 juga sudah ditetapkan adanya pengurangan emisi karbon sampai 68 persen.

Kali ini, proyek ‘truk molen’ tenaga listrik didukug juga penyediaan unit truknya oleh pihak Renault. Secara spesifik ketiga pihak selama berbulan-bulan merancang bersama sebuah truk racik semen yang akan beroperasi pada kawasan pemukiman.

Ketiga pihak juga bertekad untuk menghadirkan sebuah tolok ukur baru dalam bisnis kronstruksi yang lebih ramah lingkungan. Tidak hanya berkaitan dengan kendaraan yang menggendong modul peracik semen, seluruh fitur maupun teknologi di sistem racik semennya juga semakin ramah lingkungan tanpa mengurangi mutu olahan semen cornya.

Berbagai sensor juga disematkan pada paket model peracik semen yang digendong truk Renault itu. Semua ditargetkan juga bisa mencaai tingkat efisiensi proses kerja semaksimal mungkin. Secara prinsip, semua kerja modul racik semen akan bergantung pada komponen baterai pembangkit daya yang ada di truk.

Baca juga: Van Tenaga Listrik: Banjir Di 2024

Paling tidak ada tujuh teknologi termutakhir yang terdapat pada truk yang kini punya julukan “E-Mixer” itu. Uniknya, teknologi ini juga bisa dipakai pada truk racik semen bermesin disel yang masih beroperasi saat ini.

Dari sisi pengurangan emisi karbon, sudah tercatat ada pengurangan CO2 sampai 42 ton saat truk listrik itu bekerja rutin. Berbanding terbalik dengan truk mesin disel yang mengeluarkan emisi karbon sampai 1,55 kilogram CO2 per 1,6 kilometernya.