Bodi minibus sekelas Mitsubishi Rosa atau Toyota Coaster yang marak di Jepang mungkin kurang tenar di Indonesia. Ini jika dibandingkan dengan medium bus atap tinggi yang menawarkan bagasi dan ruang kabin luas.
Namun bukan berarti tak ada yang memasarkan produk tersebut. Misalnya Coasterina dari karoseri New Armada yang berbasis mikrobus bertipe long. Jika ingin versi yang lebih besar, maka produk Big Benz dari karoseri Adi Putro bisa dilirik.
Pasalnya basis yang digunakan adalah Mercedes-Benz OF 917. Biasanya bus tersebut dijadikan armada medium bus dengan atap tinggi dan bodi yang terbilang bongsor.
Maklum, OF 917 memiliki panjang sampai 10 meter. Bahkan lebih besar dari Mitsubishi FE84 dan Isuzu NQR71 yang hanya 7-8 meter. Tetapi khusus bodi Big Benz ketinggian bodi dan lebarnya dibuat lebih kompak.
Meski tak lagi bongsor, namun ada keunggulan yang ditawarkan pada bodi Big Benz. Mulai dari dimensi yang kompak untuk menunjang kelincahannya di jalur sempit hingga akses penumpang yang lebih mudah karena penggunaan dek rendah.
Hal ini membuat Big Benz banyak dilirik sebagai armada pariwisata atau jemputan karyawan. Bahkan PT Vadhana International memesan beberapa unit Big Benz untuk angkutan antarjemput karyawan tambang gas LNG Tangguh.
Untuk kebutuhan tersebut, bagian knalpot dimodifikasi dengan penggunaan flame trap. Gunanya untuk mencegah keluarnya percikan api dari dalam knalpot. Hal tersebut diperlukan untuk mencegah bahaya kebakaran.
