Fiat Ducato Van Besar Dengan Kemampuan Mengemudi Otonom

Fiat Ducato Van Besar Dengan Kemampuan Mengemudi Otonom
Mengklaim sebagai produsen LCV (low commercial vehicle) atau kendaraan niaga ringan pertama yang memiliki perangat otonom, FIAT hadir memenuhi kebutuhan van kargo.
 

FIAT (Fabbrica Italiana Automobili Torino), pabrikan mobil asal Turin, Italia yang berdiri sejak 1899. Perusahaan mobil terbesar Italia itu, selain membuat mobil penumpang, tak sedikit produk kendaraan komersial menjadi andalannya. Salah satunya adalah van Ducato ini.

Ducato, merupakan flagship dari van yang dibuat FIAT saat ini. Dengan dimensi yang besar, menawarkan keuntungan lebih bagi penggunanya, karean daya angkut lebih baik dibandingkan rival sekelas, seperti Mercedes-Benz Sprinter, Nissan NV400, Peugeot Boxer dan Citroen Relay.

Bermesin diesel Mulitjet3, dengan output beragam untuk berbagai tipenya, Multijet 120 hp, 140 hp, 160 hp dan 180 hp. Dapur pacu common-rail diesel, 4 silinder segaris, 2.184 cc dengan turbo-intercooler itu, berpasangan dengan transmisi manual 6 percepatan (tipe 140 hp ke atas, ada pilihan matik 9 percepatan).

Variable Geometry Turbocharger (VGT), memungkinkan pengaturan output torsi yang unik. Meski hasil daya berbeda antara 160 hp dan 180 hp, torsi puncak keduanya berada di 320 Nm. Sedangkan tipe 120 hp, 320 Nm, dan mesin 140 hp, 350 Nm.

Keunggulan utama dari Ducato adalah kapasitas ruang angkutnya, memiliki ruang untuk menampung kargo 17m3, sehingga muat untuk barang besar. Pun dengan daya angkutnya yang mencapai 2,2 ton, tetap bisa terangkat dengan dimensi yang disebut ‘ramah loading dock’ sehingga memudahkan akses naik-turun barang di berbagai tempat.

Penampang ruang angkut seoleh segi empat sama sisi, memudahkan untuk menyusun barang di dalamnya.

 

Hal lain yang juga menarik, meski pengangkut barang, kenyamana dan fitur di kabinnya tak kalah dibandingkan mobil penumpang. Tampilan dasbor serbadigital, juga kelengkapan lain seperti AC climate control, serta yang diklaim menjadi yang pertama di kelas LCV, sistem kemudi otonom.

Sistem otonom ini, memang belum bisa melakukan tugas pengemudi sepenuhnya, tetapi bisa menjadi co-driver saat sang supir mulai mengalami kelelahan. Seperti membantu mengarahkan Ducato di jalur yang benar (lane assist), atau juga menjaga kecepatan sesuai dengan ritme kendaraan lain di jalur bebas hambatan.