Sempat Diragukan, Kini Gran Max Sudah 12 Tahun Dipasarkan Di Jepang

Sempat Diragukan, Kini Gran Max Sudah 12 Tahun Dipasarkan Di Jepang
Februari 2020 mendatang, tepat 12 tahun Gran Max memasuki pasar Jepang. Dulu, produk Daihatsu Indonesia itu sempat diragukan, sekarang mobil bernama Town Ace itu dipasarkan 1.500 unit per bulan.
 

Sebagai salah satu produsen otomotif dunia, Jepang dikenal ketat dalam mengatur produk yang dipasarkan untuk pasar domestik mereka. Tak saja kepada merek di luar Jepang, untuk brand Jepang asal Indonesia pun demikian.

Kerasnya aturan dan standar kualitas yang tinggi di Jepang, sangat dirasakan oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang mulai memasarkan Gran Max di Jepang sejak Februari 2008. “Walau pun brand Jepang, namun tak gampang untuk bisa masuk ke pasar lokal Jepang yang sangat ketat memberlakukan standar kualitas,” kenang Amelia Tjandra, Marketing Director, ADM, saat ditemui beberapa waktu lalu.

“Mereka (Daihatsu Jepang,red) sempat meragukan kualitas produk kami tersebut dalam berbagai aspek, padahal kita bikin mobil sesuai dengan standar yang mereka terapkan lho,” imbuhnya. “Tapi itulah ketatnya pasar Jepang di mana ada tantangan tersendiri untuk meyakinkan konsumen di sana akan kualitas barang (terlebih otomotif) yang dibuat di negara berkembang, seperti Indonesia untuk bersaing di sana,” sambung perempuan enerjik ini. Bahkan lebih jauh, Amelia memberikan contoh bahwa ada brand Jepang yang dibikin di Inggris, gagal tembus pasar lokal Jepang.

“Keberhasilan Gran Max tembus pasar domestik Jepang merupakan kebanggaan tersendiri bagi Daihatsu Indonesia dan tentunya jadi kebanggaan tersendiri juga bagi Indonesia,” lanjutnya. “Produk otomotif Indonesia mampu menembus ketatnya persaingan dan dapat diterima di Jepang,” tutupnya.

Sebagai informasi, Daihatsu Gran Max dipasarkan di Jepang dengan nama Toyota LiteAce dan Toyota TownAce (S400) yang dipasarkan dalam wujud Van. Terdapat pilihan transmisi manual ataupun otomatik, selain itu ditawarkan varian berpenggerak AWD dan RWD.

Februari 2020 nanti tepat 12 tahun produk ini beredar di pasar Jepang. Saat ini volume penjualan di sana menjapai 1.000 hingga 1.500 unit tiap bulannya. 

Kita bangga produk anak bangsa!