Ternyata Ini Maunya Penumpang Bus Double Decker…

Ternyata Ini Maunya Penumpang Bus Double Decker…
Mereka bukan konsumen ‘mending-mending’
 

Dalam sebuah pertemuan di GIIAS 2022 (12/8), Stefan Arman sebagai Technical Director karoseri Laksana pernah menyebutkan bahwa dengan semakin tersambungnya jalur tol Trans Jawa membuka kebutuhan bus yang mengutamakan kenyamaman. “Desain combi dan double decker akan semakin banyak diminati oleh calon penumpang. Termasuk ketertarikan terhadap bus sleeper, seiring dengan semakin tersambungnya tol di Indonesia, terutama Trans Jawa,” urainya.

Hal tersebut senada dengan penjelasan Gilang Widya Pramana, orang nomor satu di PO Juragan 99 Trans. Bus sleeper, dan juga double decker, memang jadi jawaban atas kebutuhan calon penumpang bus AKAP yang menghendaki unit yang lebih nyaman serta lapang kabinnya.

Gejala ini makin menguat sejak harga tiket untuk pesawat terbang ke kota-kota besar di pulau Jawa meningkat drastis dalam setahun terakhir. Sementara itu biaya naik kereta api, terutama kelas premium, juga merambat naik ditambah titik keberangkatan yang terbatas.

“Kami memang dari awal mengincar calon penumpang yang tadinya menggunakan pesawat dan kereta api, berdasarkan riset kami mereka membutuhkan privacy selama di perjalanan,” jelas Gilang sembari menyebut bahwa tren bus sleeper, dan juga double decker, masih akan terus menguat.

Fasilitas bus yang makin lengkap, termasuk sajian asupan saat di perjalanan, diyakini Gilang juga jadi perhatian serius pihaknya serta operator bus AKAP berjadwal lainnya. “Bahkan kami sedang mepertimbangkan juga bilik untuk bisa melakukan shalat, sedang dipikirkan ketersediaan ruangnya,” ujar pria yang merintis perusahaan otobus di tahun 2018 itu.

Gilang Widya Pramana, calon penumpang bus kelas premium terbiasa dengan standar kenyamanan dan keamanan ala pesawat terbang

Stefan Arman, makin tersambungnya tol Trans Jawa, dan tol lain di Indonesia, meningkatkan kesadaran penumpang bus kelas premium soal kenyamanan serta privacy

Baca juga: Mau Beli Bus Double Decker? Segini Harganya…

Baca juga: Begini Cara Desain Bus Double Decker

Khusus untuk bus double decker ternyata pernah ada penelitian ilmiahnya. Dilakukan oleh tiga orang mahasiswa bernama;  Rahman Bagus Dewantoro, Andri Irfan Rifai,  dan Adinda Fajarika Akhir. Masing-masing menjalani perkuliahan di Universitas Mercu Buana, Jakarta, dan Universitas Internasional, Batam.

Ketiganya melansir telaah ilmiah di Citizen: Jurnal Imiah Multidisiplin Indonesia vol.2 No,5, 2022. Riset dilakukan untuk sejumlah operator yang menyediakan bus double decker dengan rute Bekasi-Semarang dengan jumlah responden 55 orang yang pertama kali naik bus tingkat itu dan penumpang yang menginginkan naik bus sejenis.

Secara umum calon konsumen bus double decker adalah mereka yang punya pendapatan tetap per bulan mulai Rp 2 juta sampai 6 juta. Mayoritas dari responden adalah pemilik mobil. Rentang usianya mayoritas 21-30 tahun. Secara gender adalah wanita.

Dari riset ini ini muncul juga hal-hal yang waji dipenuhi setiap operator armada premium. Sebut saja; pihak pengurus bus dan kru punya perhatian serius terhadap penumpang wanita, anak-anak, lansia, serta penyandang disabilitas. Selain itu, kru setiap armada diminta punya perhatian lebih atas permintaan yang disampaikan penumpang di setiap perjalanan sekaligus memiliki kecepatan respon dari setiap kebutuhan penumpang.

Responden juga menyatakan permintaan lain yang perlu dipenuhi operator bus untuk sejumlah faktor seperti; kenyamanan dan keamanan selama di perjalanan, keamanan saat menunggu kedatangan armada di terminal atau titik keberangkatan, ketersediaan peranti safety di bus, dan terakhir soal konsistensi standar pelayanan.

Saat ini paling tidak ada enam operator bus AKAP yang mempunyai jumlah armada bus double decker, dan juga premium, terbanyak. Rosalia Indah, Lorena dan Karina, Gunung Harta, Harapan Jaya, dan Agra Mas. Nama-nama lain juga menyusul seperti Garuda Mas, Agung Sejati, Safari Dharma Raya, Nusantara, Efisiensi, Murni Jaya, Unicorn Indorent, maupun DAMRI.  

Baca juga: Seperti Ini Bus Tingkat Mewah Milik Pabrik Rokok Sukun

Baca juga: Delapan Bus Tingkat Legacy SR2 Diekspor Ke Bangladesh

Peranti safety di bus seperti sabuk pengaman dan pemecah kaca sangat diperhatikan oleh calon penumpang bus kelas premium

Kebersihan bilik sleeper jadi kebutuhan penting penumpang bus kelas premium

Bus double decker semakin merambah rute 'feeder' kelas reguler