Tags : #rem mercedes benz oc 500 rf 2542

 

Kampas Rem Asbestos, Tidak Ramah Lingkungan Tetapi Jadi Pilihan

Hal ini sempat menjadi pembahasan Senior Investigator KNKT, terkait maraknya kejadian rem blong.

Read More

Diam-diam Mercedes-Benz Sudah Memproduksi 25 Ribu Van Listrik

Mercedes-Benz Van merayakan tonggak sejarah 25.000 van listrik yang diproduksi secara kumulatif sejak 2010 dengan produk Vito E-Cell.

Read More

Beberapa Keunggulan Mercedes-Benz Axor Euro 4 Yang Akan Diluncurkan Juni Mendatang

Sebagai dukungan terhadap standar emisi Euro 4 dari pemerintah, PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) akan memproduksi Axor Euro 4 yang akan diluncurkan Juni mendatang.

Read More

Mercedes-Benz OM 471 Generasi Kedua, Semakin Canggih, Hemat Dan Ramah Lingkungan

Generasi terkini OM 471 memiliki rentang tenaga dan torsi yang luas, mampu memenuhi kebutuhan untuk heavy duty truck maupun bus

Read More

Mercedes-Benz Actros L Driver Extent+ Truk Mewah Dan Eksklusif

Dibuat sangat terbatas, dengan kelengkapan yang belum pernah ada pada kelasnya.

Read More

KNKT : Tiga Hal Ini Yang Jadi Penyebab ‘Rem Blong’

Rem tidak berfungsi atau rem blong kerap dijadikan penyebab kecelakaan. Namun disimpulkan menjadi tiga masalah utama terkait rem ini.

Read More

Waspada Brakefading, Yang Berakibat Kecepatan Kendaraan Tak Dapat Tertahan

Energi panas akibat gesekan kampas rem dengan tromol, menyebabkan ketahanan panas pada komponen rem terlampaui dan menyebabkan disfungsi pengereman.

Read More

Mercedes-Benz Axor Baru, Selain Berstandar Euro 4 Juga Diberi Peningkatan Penampilan

PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) memberikan beberapa pembaruan pada Mercedes-Benz Axor Euro 4 yang akan dipasarkannya.

Read More

Mercedes-Benz Axor Berstandar Euro 4 Rakitan Wanaherang Diserahterimakan

Serah terima dilakukan oleh PT Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia (DCVMI) ke PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) 7 Desember lalu.

Read More

Daimler Group AG Berpisah Dari Mercedes-Benz Mulai 1 Desember

Daimler Group AG memutuskan agar Daimler Trucks berdiri dalam manajemen sendiri, terpisah dari Mercedes-Benz, meski untuk bus masih menggunakan nama Mercedes-Benz.

Read More