Truk Tesla Telat Kirim Lagi

Truk Tesla Telat Kirim Lagi
Kapasitas produksi dan pembenahan kelaikan produk disebut masih ada kendala
 

Untuk kesekian kalinya, delivery truk Tesla ke pembelinya tertunda. Sejak diumumkan untuk produksi massal pada tahun 2017 proses produksi sampai pengiriman ke pembeli tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Sebelumnya dikabarkan kalau pada kuartal pertama 2024 hampir dipastikan akan ada penundaan, setidaknya keterlambatan pengiriman. Sebagaimana dikutip dari laman Electrek, Lars Moravy selaku VP Vehicle Engineering, menyebutkan bahwa secara tersirat kalau phak Tesla memang sedikit kewalahan atas membludaknya pesanan atas kendaraan yang di Amerika Serikat disebut sebagai Semi Truck itu.

Terlebih dengan banyaknya pesanan secara fleet yang semestinya dikirimkan secara paralel saat sesi pengiriman periode awal. Seperti untuk memenuhi pembelian dari pihak Pepsi.

Namun pada kenyataannya fasilitas produksi yang ada Reno tidak bisa menunjukkan perkembangan yang begitu menggembirakan. Sehingga target pengiriman perdana di akhir tahun 2025 baru akan  bisa dilakukan pada awal tahun 2026.

Padahal pabrikan rintisan Elon Musk ini sudah mengumandangkan adanya pabrik baru di wilayah Nevada, Amerika Serikat.

Rencana produksi tahun 2019

Sebenarnya pihak Tesla sudah mengabarkan bahwa tahap produksi secara massal truk listriknya itu di tahun 2019. Kala itu Tesla dikabarkan banyak mendapat pesanan baru untuk truk listrik ini dari sejumlah perusahaan besar.

Ambil contohada  pesanan 10 unit dari Albertsons Companies, salah satu perusahaan pengecer makanan dan minuman ternama di Amerika Serikat. Nantinya, ke-10 unit truk tersebut akan ditempatkan di pool armada Albertsons Companies yang ada di di California bagian Selatan.

"Mengelola jaringan supply chain yang efisien dan berkesinambungan adalah tujuan penting kami. Kami sangat senang menjadi pioner ekspansi armada kami dengan truk listrik yang bisa membantu kami menurunkan emisi karbon," ungkap Tom Nartker, Vice President Transportation Albertson Companies kala itu.

Itu merupakan bagian dari rencana penguatan armada yang sudah ada dengan jumlah 1.400 unit. Pada saat itu satu unit truk dengan jangkauan jarak tempuh 300 mil dalam sekali isi baterai sampai penuh dihargai 150.000 dolar AS atau kini setara Rp2,4 miliar.

Truk Tesla ada sejumlah varian berdasarkan jarak tempuh. Versi jarak tempuh 500 mil atau sekitar 800 kilometer ditawarkan seharga 180.000 dolar AS. Lalu ada juga versi Founding Series seharga 200.000 dolar AS.

Baca juga: Seribu Truk eActros Buat Angkut Semen Dipesan Holcim

Baca juga: Honda Kolaborasi Isuzu Riset Truk Hidrogen