Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto meluncurkan program di Terminal Bus Bulupitu yaitu “Sehat, Inovatif, Aman Pakai” (SIAP) QRIS sebagai upaya mendukung peningkatan penggunaan transaksi keuangan digital oleh pedagang dan pengguna jasa transportasi massal di tempat itu.
Terminal Bulupitu merupakan Terminal Bus Tipe A di kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Saat acara peluncuran tersebut pekan ini (16/8), Deputi Kepala KPw BI Purwokerto, Mahdi Abdillah, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari Pekan QRIS Nasional yang diselenggarakan pada 12-18 Agustus 2024 dalam rangka meningkatkan penggunaan transaksi keuangan digital.
Menurutnya, masyarakat tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah banyak karena dapat melakukan transaksi pembelian tiket dan sebagainya dengan memindai QRIS menggunakan aplikasi perbankan seluler (mobile banking) dari berbagai bank atau lembaga keuangan lainnya yang telah terpasang di telepon pintar penggunanya.
"Bayar pakai QRIS, enggak perlu takut uang di dompet hilang, enggak perlu bawa uang banyak-banyak takut diambil orang. Bawa handphone saja, " katanya. Seperi dikutip dari Antara.
Diutarakan lagi oleh Mahdi, kalaupun gawainya hilang atau dicuri maka dana yang ada tidak ikut hilang. Karena aplikasi perbankan seluler yang digunakan untuk memindai QRIS telah dilengkapi dengan berbagai sistem keamanan seperti kata sandi, biometrik, dan sebagainya.
“Uang tersebut tetap aman karena masih tersimpan di bank,” jaminnya.
Lewat program memasyaraktkan tarnsaksi non tunai, Mahdi mengharapkan kepada masyarakat makin mengakrabi pilihan dalam melakukan transaksi di luar tunai. "Sehingga ekosistem pembayaran QRIS di wilayah Banyumas Raya (Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara) makin bagus, makin kuat," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan data KPw BI Purwokerto, volume transaksi QRIS di Banyumas periode Januari-Juni 2024 telah menembus 11,26 juta transaksi atau melampaui volume transaksi selama tahun 2023 yang sebanyak 10 juta transaksi.
Sementara dari sisi nominal transaksinya, kata dia, hingga Juni 2024 telah mencapai Rp1,127 triliun dan jumlah pedagang (merchant) QRIS sebanyak 435.002 pedagang. "Makanya kami berharap dari masyarakat untuk bertransaksi di Terminal Bus Bulupitu ini juga tidak tertinggal dengan masyarakat lainnya, bisa menggunakan transaksi secara QRIS," katanya.
Dalam hal ini, kata Mahdi, peluncuran Terminal Bus Bulupitu SIAP QRIS tidak hanya menyasar pedagang, juga agen-agen bus antarkota antarprovinsi (AKAP) maupun bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dan masyarakat di lingkungan tersebut.
Sementara itu, Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Bus Tipe A Bulupitu, Eddi Susanto, mengatakan saat ini di Terminal Bus Bulupitu terdapat sekitar 80 pedagang yang aktif berjualan dan sebagian telah menggunakan QRIS.
"Semoga dengan adanya sosialisasi, ke depan rekan-rekan dari pedagang maupun loket untuk tiket AKAP itu nanti menggunakan QRIS," katanya. Kendati demikian, dia mengakui agen bus AKAP tetap membutuhkan uang tunai untuk keperluan perjalanan kru bus.
Baca juga: Terminal Cepu, Terbaik Di Perbatasan Jateng-Jatim
Baca juga: Dithubdar Kemenhub: Uji KIR Balikpapan Terbaik Di Indonesia