Wah, India Sudah Bisa Bikin Bus Sleeper Tenaga Listrik

Wah, India Sudah Bisa Bikin Bus Sleeper Tenaga Listrik
Sebelumnya sudah bisa bikin bus tronton tenaga listrik
 

India boleh jadi memang sudah jauh di depan dibandingkan Indonesia dalam menghasilkan bus listrik. Bersama Taiwan. Korea Selatan, dan Tiongkok menjadikan Idia sebagai salah satu negara penghasil bus listrik terkemuka dari kawasan Asia.

Mereka bukan hanya sekadar merakit bodi, namun sudah bisa menghasilkan bus dari tahapan sasis.

Bagaimana tidak, tahun 2022 saja setidaknya ada 356 perusahaan yang bisa membuat kendaraan listrik. Untuk tahun yang sama telah terjual 276.265 unit kendaraan listrik berbagai model dan tipe, itu karena tersedia 1.240 dealer di seluruh penjuru negeri. Dan pemerintah India sendiri secara tegas sudah menetapkan bahwa tahun 2030 sebagai target full kendaraan listrik di seluruh wilayah negara.  

Tahun 2023, Blackbuck EV, yang berpusat di Usha Praveen Hyderabad, sudah merilis Elon 3X hasil rancangan Blackbukc EV yang merupakan sebuah startup yang berdiri di tahun 2019 tersebut.   

Tidak main-main, bus dengan panjang 13 meter itu juga sudah berada di tahap siap diproduksi massal. produk berspesifikasi tronton. Hal ini ditambah lagi dengan filosofi desain yang ringan serta platform jenis modular. “Kami secara khusus memang membuat roadmap menghasilakn bus dengan panjang 9-15 meter yang punya kabin mewah, platform tunggal, ada pilihan dual atau multi axle,” ungkap CEO Blackbuck EV, Ramakrishnam Raju waktu itu.

Bikin varian Sleeper

Bulan ini dirilis ELON 3X, panjang total 13,5 meter dirilis perdana varian Sleeper sebagai jawaban atas demand calon penumpang di India yang hendak menempuh perjalanan jauh.

Berbekal kompartemen tempat tidur yang panjangnya 1,8 meter menjanjikan kenyamanan maksimal. Kapasitas tempat tidurnya sendiri buat 36 penumpang, Ditambah ruang bagasi seluas 8 kubik meter.

Bus ini diklaim akan mampu menempuh perjalanan sejauh 300-400 kilometer dengan sekali isi tenaga listrik.

Setiap operator, sebagaimana juga di Indonesia, dapat memilih detail kabin. Seperti materi aksesori sampai rincian desain ruang tidur yang lebih ergonomis, dan sebagainya.

Pihak Blackbuck sampai kini juga kasih klaim sudah ada 1.000 unit pesanan, baik dari dalam negeri maupun manca negara. Semuanya masuk dalam rencana pengiriman unit sampai empat tahun kedepan. Dan seluruh pesanan yang datang akan diperlakukan secara ‘first come, first serve’.

Sejalan dengan itu pula pihak Blackbuck juga merilis rencan penambahan kapasitas produksi yang sudah bisa beroperasi di kuartal ketiga tahun 2025.

Bukan hanya menghadirkan produk sebuah bus semata, pihak Blackbuck juga menyiapkan paket ekosistem kelistrikan bagi setiap calon operator Bus Elon. Paket ini dinamai EBAAS (Electric Bus as a Service). 

Paket ini berisi pelayanan perawatan, garansi pemakaian, sampai instalasi isi ulang tenaga listrik.

Baca juga: India (Akhirnya) Bisa Bikin Bus ‘AKAP’ Tenaga Listrik Pertama

Baca juga: Industri Karoseri Nasional Siap Dukung Produksi Bus Listrik (1)

Paket pembelian Blackbuck Elon 3X termasuk ekosistem isi ulang daya listrik sampai perawatan berkala