Begini Prakondisi Sebelum Mengemudikan Truk Axor

Begini Prakondisi Sebelum Mengemudikan Truk Axor
Bagian dari upaya berkendara secara profesional
 

Di sela-sela perhelatan GIIAS 2024 beberapa waktu yang lalu (18-28/7), Kurnia Lesani Adnan, petinggi SAN Transport menyebutkan bahwa saat ini sebenarnya kebutuhan atas pramudi untuk kendaraan komersial yang profesional sudah di tahap yang ‘langka’.

“Hari ini pramudi (bus, Red) dibentuk oleh ‘alam’, lahir dari pengalaman,” ungkap Kurnia Lesani Adnan, atau yang baisa dipanggil Sani itu. Dilanjutkan lagi olehnya, bahwa jika melihat dari sisi fisik dan juga keterampilan, saat ini lebih banyak jumlah sopir dibandingkan pramudi atau pramudi.

Pria yang juga Ketua Bidang Angktutan Penumpang DPP Organda itu lebih spesifik menyebutkan bahwa konotasi sopir memang sudah tidak bisa dijadikan panduan akurat untuk bisa menjamin setiap kendaraan komersial seperti bus ataupun truk bisa dioperasikan secara profesional.

Menurut Sani lagi, konteks profesional itu melingkupi pemahaman akurat soal teknis kendaraan sekaligus perawatannya. Dan hal yang juga sangat krusial adalah pemahaman soal ‘protokol’ pengoperasian kendaraan komersial.

“Tapi sejujurnya, secara umum driver truk itu yang paling sabar dalam mengemudikan kendaraan. Muatan yang dibawa kendaraan mereka tak sedikit yang bernilai tinggi sehingga butuh skill yang khusus hampir di semua aspek,” jabarnya lagi.

Metode 5-PWA ala DCVI

Sejujurnya, tidak banyak APM kendaran komersial yang secara berkala menurunkan ragam protokol dalam mengendarai kendaraan seperti, contohnya, yang dilakukan oleh PT Daimler Chriysler Vehicles Indonesia (DCVI).

DCVI sejatinya memiliki panduan sebelum melakukan perjalanan mengendarai kendaraan niaga truk seperti Mercedes-Benz Axor. Pramudi perlu melakukan pengecekan terlebih dahulu dengan menggunakan metode yang umum digunakan pada truk Mercedes-Benz, yaitu metode 5-PWA, atau 5 Position Walks Around (lima posisi mengitari unit).

Pengecekan ini wajib dilakukan supaya selama perjalanan dapat terhindar dari kecelakaan yang merugikan pramudi maupun pengguna jalan lain.

Cara pengecekan untuk jenis truk Rigid, Tractor-Head, maupun truk terkhusus konstruksi dan pertambangan seperti Dump Truck ternyata tidak sama. Bisa disesuaikan dengan ada tidaknya komponen fifth-wheel, ataupun ada tidaknya sistem hidrolik karoseri seperti PTO Switch.

Perbedaan komponen untuk berbagai jenis truk seperti ini yang membedakannya dengan metode pengecekan mobil. Pramudi membutuhkan pengetahuan khusus mengenai kelengkapan truk.

Berikut adalah detail metode 5-PWA dimana pramudi harus memastikan tiap komponen truk Mercedes-Benz Axor dalam kondisi optimal, sebagaimana diuraikan oleh Ardi Yanto, Truck Technical Trainer – CSP Training, DCVI;

1. Pengecekan Bagian Depan Truk

Pada bagian depan kendaraan ini, pertama pramudi harus mengecek lampu untuk mendeteksi apakah semua lampu dalam kondisi baik (tidak ada yang pecah), dan juga mengecek bumper untuk mengetahui apakah ada penyok atau tidak terpasang dengan baik. Lalu, pramudi bisa membuka maintenance flap (penutup depan) untuk mengecek level oli kopling, level air radiator, level oli mesin, maupun ketersediaan air wiper. Setelah itu, pramudi juga bisa memanjat bagian depan truk dengan cara menginjak footsteps yang berada pada bagian tengah bumper dan berpegangan pada handrail yang tersedia di antara kaca depan dengan grille atau maintenance flap yang berguna dalam mengecek kondisi wiper dan kaca depan truk, untuk memastikan segala sesuatunya baik dan siap digunakan.

Bagian depan berisi beragam komponen yang berkaitan dengan beragam fungsi sebuah truk

2. Pengecekan Sisi Kiri Truk

Di bagian ini, pramudi bisa mengecek kaca samping dan kondisi masing-masing spion terlebih dahulu, agar pramudi nantinya bisa memastikan minimnya blind-spot ketika mengendarai. Kemudian, prmaudi juga bisa mulai mengecek mesin, transmisi, keausan kopling, sistem kemudi dan oli power-steering (pengecekan hanya dilakukan saat kondisi mesin hidup), maupun sistem rem di bawah kabin, sekaligus mengecek kondisi ban depan secara visual, angin ban, dan suspensi depan. Dari bagian belakang kabin, wajib pula dicek kondisi rangka dan menjungkit kabin untuk memeriksa bagian mesin. Sebelumnya harus dipastikan saat menjungkit kabin tidak ada benda yang berpotensi akan terjatuh mengenai kaca depan.

Di bagian belakang kabin sisi kiri, pramudi juga bisa mengecek kondisi baterai dan aki kendaraan, untuk memastikan semua kabel yang tersambung masih dalam kondisi maksimal. Setelah itu pramudi bisa mengecek water separator, apakah ada air atau tidak, dan jika terindikasi adanya kandungan air maka segera buang melalui drain-plug yang tersedia pada mangkok atau bowl tersebut. Selanjutnya, perlu dilakukan pemeriksaan kondisi ban serep, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya masalah di perjalanan yang membuat pramudi harus mengganti ban. Terakhir, pramudi juga harus menginspeksi kondisi per suspensi di sekitar ban depan - belakang, dan juga mengecek propeller shaft - power train, karena ini merupakan komponen penting pada sistem penggerak roda yang membantu menahan getaran kendaraan dan jarak transmisi.

Membuka kabin juga bagian penting untuk memastikan kondisi fisik seperti mesin dalam kondisi laik jalan

Bagian samping depan akan jadi andalan bagi pramudi dalam menjalankan truk secara aman

3. Pengecekan Sisi Belakang Truk

Di bagian belakang truk Axor, ada beberapa aspek yang penting untuk dipastikan kondisinya. Terpenting adalah pramudi harus memastikan kondisi gandar belakang, supaya tidak ada gejala selip ataupun masalah lain ketika pramudi mengendarai truk di medan yang berat. Pramudi juga harus memastikan maksimalnya lampu ekor (tail lamp) untuk bisa memberikan sinyal bagi kendaraan lain di jalan, serta memastikan kondisi warning alarm untuk memberi peringatan bagi pramudi ketika ada obstruksi di belakang (blind-spot) truk. Untuk Axor yang digunakan untuk menarik trailer, pramudi juga harus memastikan kondisi fifth-wheel coupling yang berfungsi untuk mengunci trailer.

4. Pengecekan Sisi Kanan Truk

Pengecekan di bagian sisi kanan truk tidak jauh berbeda dengan sisi kiri, namun pramudi tetap harus mengecek secara mendetail. Dimulai dari pengecekan area ban belakang seperti suspensi, propeller-shaft, rangka, sampai sistem rem, angin ban, dan kondisi ban itu sendiri. Di sisi ini, pramudi juga tetap harus mengecek sistem transmisi sebelah kanan dan mesin sebelah kanan tanpa terkecuali. Di area ini, pramudi juga bisa mengecek knalpot, tangki bahan bakar dan juga tangki AdBlue®, untuk memastikan kondisinya masih baik sesuai dengan kapasitas filling tangkinya, sambungannya masih maksimal, dan tidak ada kebocoran. Terakhir, pramudi harus memastikan akses masuk kabin.

Sisi kiri dan kanan bagian belakang penuh komponen mekanikal truk

5. Pengecekan Kabin

Di dalam kabin, ada beberapa pengecekan yang harus dilakukan. Pertama, pramudi wajib untuk mengecek terlebih dahulu aktivasi masing-masing tombol utama dan aspek yang ada di dalam kabin, seperti cek berbagai fungsi lampu (lampu jauh, lampu dekat, sen, dan hazard), berbagai tombol AC, dan fitur lain seperti differential lock. Kemudian pramudi harus melakukan pengecekan pada instrumen panel yang ada di dasbor Axor, untuk memastikan adanya error-code ada atau tidak. Jika diperlukan, pramudi perlu secara berkala mencatat jarak tempuh yang sudah dilalui tiap harinya, mencatat kilometer dan juga waktu pemakaian unit selama mesin menyala (hour meter), mengecek konsumsi solar terakhir, mengecek sisa AdBlue® masih berapa persen, bahan bakar masih tersisa berapa banyak dan berapa jam atau kilometer yang bisa terjangkau menggunakan sisa bahan bakar tersebut.

Truk Mercedes-Benz Axor juga sudah dilengkapi fitur on-board diagnostic, yang berguna untuk mengetahui informasi tentang kondisi aspek-aspek kendaraan secara aktual. Contohnya, jika terdapat kerusakan pada sistem kelistrikan maka dasbor akan menampilkan kode kesalahan pada kontrol unit yang terkait. Ada juga informasi dalam bentuk nilai aktual dan juga nilai binary yang berguna untuk mengetahui kondisi komponen lain pada kontrol unit truk Axor. Kontrol unit yang tersedia yaitu kontrol unit Anti-lock Braking System (ABS), kontrol unit Common Powertrain Control (CPC), kontrol unit Instrument (INS), dan kontrol unit mesin / Motor-Regelung (MR), dan setiap kontrol unit tersebut mempunyai tugas deteksi yang berbeda-beda.

Setiap truk Mercedes-Benz bisa dipantau semua komponen dan fungsi teknis maupun mekanikal melalui berbagai indikator di panel indikator

Baca juga: Cermati Titik Buta Di Samping Truk

Baca juga: Ini Kategori Sasis Bus Mercy Di Pasar Indonesia

Memastikan kondisi teknis sebelum menjalankan truk akan menjamin pengoperasian truk bisa dilakukan secara aman dan juga ekonomis