Pasar Kendaraan Komersial Masih Lesu, Mitsubishi Fuso Tetap ‘Gas Pol’

Pasar Kendaraan Komersial Masih Lesu, Mitsubishi Fuso Tetap ‘Gas Pol’
Sembari terus mengampanyekan safety driving dan ketaatan soal daya angkut
 

PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) untuk tahun 2024 fokus pada akselerasi penjualan sekaligus pendekatan humanis ke pelanggan serta awak truk. Seperti diungkapkan oleh Sudaryanto, General Manager of Business Communication KTB saat ditemui langsung di Jakarta, pekan ini (11.9).

“Pasar untuk tahun ini memang sedang lesu, penjualan kami sekitar 2.000 unit per bulan, tahun lalu kami bisa mencapai 3.000 unit tiap bulan,” ungkap pria yang juga akrab dipanggil Toto ini.

Untuk menjaga momentum, pihak KTB akan terus berupaya melakukan optimalisasi penjualan unit barunya sembari tetap fokus kepada kebutuhan operator dan awak truk. “Secara berkala kami terus melakukan kampanye tentang safety driving ke rekan-rekan sopir,” ujar Toto.

Selain itu hal lain yang juga intensif dilakukan adalah soal regulasi angkut barang yang berlaku di Indonesia. Ini ada kaitannya dengan upaya optimalisasi kendaraan Mitsubishi dari sisi teknis sekaligus perawatan berkalanya.

“Tidak ketinggalan, kami juga melakukan pendekatan ke awak kendaraan, untuk tahun ini kami sedang melakukan seleksi kepada mereka dalam tema “Sopirhero”,” sebut Toto. Sembari juga diuraikan bahwa dalam beberapa waktu ke depan pihaknya sudah bisa memperoleh nama-nama definitif yang mendapatkan penghargaan. “Sejatinya mereka adalah pejuang juga bagi keluarganya,” ujar pria yang mengawali karir di KTB di bagian Salesforce Development itu.

Saat perhelatan GIIAS beberapa waktu lalu (18-28/7), pihak KTB dalam keterangan resminya menyebut mebukukan penjualan sebanyak 1.113 unit kendaraan berlabel Mitsubishi Fuso.  “Tingginya angka pesanan terhadap produk ini tak lepas berkat dukungan inovasi dan teknologi yang dihadirkan oleh Mitsubishi Fuso,” ujar Sales and Marketing Director KTB, Aji Jaya, pekan lalu (2/8).

Model Light Duty Trucks (LDT) yaitu Canter menjadi primadona selama GIIAS 2024. Disusul oleh Fighter X yang merupakan model Medium Duty Trucks (MDT) dan Heavy Duty Trucks (HDT). Selain itu pihak KTN selama ajang tersebut juga menghadirkan beragam layanan purna jual seperti bengkel sasis dan bodi, kemudian ada juga aplikasi operasional sekaligus perawatan armada bernama Runner.

Mitsubishi Fuso eCanter secara umum bisa memberikan penghematran dalam hal operasional sampai 40 persen

Bintang KTB yang dirilis perdana, eCanter, juga mendapatkan sambutan positif dimana berbagai pihak disebut-sebut telah menyatakan minatnya untuk membesut truk listrik pertama yang dijual resmi di Indonesia itu.

Ada ‘terobosan’ yang juga dilakukan untuk menyasar angkutan penumpang. Menampilkan produk purwarupa atau prototype berupa bus ukuran medium yang memakai sasis Fuso Canter seri FE84G BC    yang berbalut bodi karya karoseri Tentrem.

Penentu dasar penamaan ‘prototype’ adalah inivasi pada sasis, detailnya memanjangkan wheelbase, untuk melihat potensi daya topang maksimal seiring daya angkut penumpang yang bertambah sekaligus untuk melihat secara langsung soal durabilitas.

Selain itu,  dirilis perdana Fuso eCanter dengan wheelbase 3,4 meter itu diperkuat baterai dengan baterai ukuran M berkapasitas 83kWh. Punya kemampuan jelajah 140 kilometer dengan GVW sebesar 6 ton. Ini merupakan truk listrik perdana tenaga listrik yang dipasarkan di Indonesia, khususnya untuk truk ukuran sedang.

Baca juga: GIIAS 2024: Mitsubishi Rilis Perdana Fuso eCanter Di Indonesia

Baca juga: GIIAS 2024: Mitsubishi Fuso ‘Aktivis’ Kendaran Niaga Ramah Lingkungan

Bus 'konsep' ini bisa mengangkut penumpang sampai 30 orang