Angkutan kota atau angkot yang dilengkapi AC atau Mikrotrans Depok (MTD) mulai dilakukan uji coba operasi selama seminggu ke depan dengan tarif Rp1.000 dengan jurusan Terminal Depok, GDC, hingga Terminal Jatijajar.
"Angkot AC berbasis non tunai ada kartu elektronik jadi tidak harus tunai," kata Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, di Depok, Jawa Barat, pekan ini (22/7).
Imam mengatakan rute angkot ber-AC ini mulai dari Terminal Depok Jalan Margonda hingga Terminal Jatijajar melewati Jalan Grand Depok City (GDC). "Jalur diresmikan dari Terminal Margonda menuju GDC dan sampai terminal Jatijajar. Kami sudah tentukan titik pemberhentian," kata Imam. Seperti dikutip dari Antara.
Keberadaan Mikrotrans Depok sebagai upaya Pemerintah Kota Depok memberikan pelayanan terbaik bagi warga setempat terutama dalam transportasi umum.
Selain itu juga sebagai bentuk perhatian pada para sopir angkot di Kota Depok. Sopir angkot ber-AC ini mendapat gaji per bulan dari pihak perusahaan yang bekerja sama dengan pemerintah kota.
"Kami ingin menyejahterakan sopir angkot dengan sistem baru bagaimana sopir angkot digaji . Sopir tidak perlu kejar setoran karena sudah digaji perusahaan. Semoga menambah kesejahteraan para sopir," tuturnya lebih lanjut.
Imam juga mengajak warga Depok bersama-sama menciptakan transportasi di kota tersebut lebih baik dengan naik angkot.
"Warga Depok saya ajak. Bareng-bareng naik angkot dan menciptakan transportasi di Depok lebih baik nama angkot Mikro Trans Depok MTD D10A. Bagi sopir angkot silakan datang ke Organda kita bangun bareng-bareng angkot ber-AC dan nyaman," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Depok, Zamrowi, mengatakan keberadaan angkot ber-AC ini adalah sebagai langkah transportasi berkelanjutan di Kota Depok.
Biskita Trans Depok ini sudah berjalan dan antusias masyarakat Kota Depok luar biasa.
Ke depannya Pemerintah Kota Depok melalui Dishub Depok melakukan lanjutan transportasi dengan koridor yang salin terhubung.
Untuk tarif sambung Zamrowi mengatakan dikenakan Rp1.000 di masa uji coba. "Antara pelajar dan dewasa berbeda. Nanti diatur oleh perusahaan. Untuk pelajar dibedakan, sekarang masih 1.000," kata Zamrowi memungkaskan.
Baca juga: Uji Coba Angkot Listrik Di Bogor Akan Ditindaklajuti
Baca juga: Makin Terintegrasi, Kini Pembayaran Tarif Jaklingko-MRT 'Satu Tiket'
