Lagi, Driver Bus AKAP Kurang Waspada Di Tol Cipali

Lagi, Driver Bus AKAP Kurang Waspada Di Tol Cipali
Nyawa 12 penumpang melayang
 

Sebuah kecelakaan fatal yang melibatkan bus AKAP untuk keskian kalinya terjadi di jalur Trans Jawa, tepatnya di km. 73 ruas Cipali, Jawa Barat, pekan ini (15/12). Kejadian nahas itu setidaknya menyebabkan meninggalnya  12 penumpang bus Handoyo jurusan Yogyakarta-Bogor.

Sebagaimana dikutip dari lama Republika.co.id, pihak kepolisian punya dugaan bahwa kejadian di sekitar pukul 15.40 WIB itu dikarenakan sopir kurang kurang antisipatif dengan gerak laju bus yang masih berkecepatan tinggi ketika masuk ke alur jalan menikung.

"Setibanya di tempat kejadian perkara saat melaju di jalan yang menikung ke kiri diduga pengemudi kurang antisipasi sehingga kendaraan oleng tidak terkendali menabrak guardrail (agar pengaman jalan)," demekian keterangan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Ibrahim Tompo. Sejurus kemudian disebutkan bahwa bus tersebut melintas dari arah Cirebon menuju ke Jakarta.

Setelah menabrak guard rail, Tompo mengatakan, bus terbalik miring dengan roda kiri diatas badan jalan dan menghadap ke selatan.

Sementara itu,  Kepala Divisi Operasi Astra Tol Cipali, Sri Mulyo, dalam keterangannya juga mengonfirmasi kecelakaan tunggal yang melibatkan bus bersasis Hino dan berbodi rancangan karoseri Laksana dengan nopol AA-7626-OA tersebut melintas dari arah Cirebon dan akan keluar menuju interchange Cikampek.

Setelah memasuki tikungan interchange, pengemudi diduga kurang mengantisipasi laju kendaraan sampai akhirnya terbalik dan menimpa guardrail atau pagar pengaman jalan. Sementara posisi akhir kendaraan terbalik miring menghadap timur.

Usai melakukan olah TKP yang dilakukan pagi ini (16/12) oleh pihak Polda Jabar ditemukan sejumlah bukti kalau pengemudi bus saat memasuki tikungan tajam pada interchange Cikampek menjalankan bus di atas 40 km/jam. Hal itu disampaikan oleh Wadirlantas Polda Jabar, AKBP Edwin Affandi, sebagaimana disiarkan oleh akun twitter Radio Elshinta.

AKBP Edwin Affandi menguraikan juga bahwa ada sejumlah temuan tambahan di lapangan dimana tidak didapati bekas tapak ban akibat pengereman panjang, dan juga posisi gigi bus saat kejadian ada di angka 6.

Sejurus kemudian ia menyebutkan bahwa hal-hal ini akan ditelsuri lebihh lanjut untuk lebih memastikan penyebab kecelakaan.

 Baca juga: Banyak Kecelakaan Bus Disebabkan Kurangnya Pengetahuan Supir Tentang Teknologi Kendaraannya

Baca juga: Supir Mengantuk, Bahaya Yang Mengintai Selain Rem Blong, Cara Ini Bisa Mencegahnya

 

Laju bus diduga lebih dari 40 km/jam saat memasuki jalur menikung di interchange Cikampek