Masih 20 Persen, Tol Penghubung Padang-Pekanbaru Akan Beroperasi di 2025

Masih 20 Persen, Tol Penghubung Padang-Pekanbaru Akan Beroperasi di 2025
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan jika tol ini akan meningkatkan perekonomian kedua provinsi. Khususnya dari sektor pertanian, industri dan pariwisata.
 

Salah satu tol yang tengah fokus dikerjakan pemerintah adalah Trans Sumatra. Jalan bebas hambatan di tanah Andalas tersebut terus dikerjakan meski masa pandemi corona. Tak terkecuali ruas Padang-Pekanbaru yang akan menghubungkan provinsi Sumatra Barat dan Riau.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan jika tol ini akan meningkatkan perekonomian kedua provinsi. Khususnya dari sektor pertanian, industri dan pariwisata.

“Kehadiran jalan tol ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi mengatasi kepadatan lalu lintas terutama arus komoditas,” ujarnya dikutip dari situs BPJT. Ini karena kehadiran tol itu bisa memangkas waktu tempuh yang semula menghabiskan 9 jam menjadi 3–4 jam.

Dengan panjang total 254 km, tol Padang-Pekanbaru terbagi menjadi enam seksi. Yaitu Seksi I Padang – Sicincin, Seksi II Sicincin – Bukittinggi, seksi II Bukittinggi – Payakumbuh, Seksi IV Payakumbuh – Pangkalan, seksi V Pangkalan – Bangkinang dan seksi VI Bangkinang – Pekanbaru.

Untuk pembangunannya ini progres fisik Tol Padang – Sicincin mencapai 20,49 persen. Ruas ini ditargetkan selesai serta beroperasi pada Desember 2021.

Pengerjaan juga dilakukan dari sisi Pekanbaru telah dimulai pembangunan ruas Tol Pekanbaru – Bangkinang sepanjang 40 km dengan progres fisik saat ini mencapai 20 persen. Secara keseluruhan ruas Tol Pekanbaru – Padang akan ditargetkan beroperasi pada tahun 2025.

“Cepat lambatnya pembangunan jalan tol ini semua tergantung pada tahapan pembebasan lahan berupa ganti untung pembebasan lahan. Konstruksi bisa lebih cepat bila lahan tersedia, dengan begitu program kerja bisa dilaksanakan sebaik–baiknya demi kesejahteraan masyarakat,” kata Basuki.