Polemik PO Kencana Stop Layanan Jepara-Jakarta

Polemik PO Kencana Stop Layanan Jepara-Jakarta
PO Kencana mengumumkan pemberhentian operasi trayek Jepara-Jakarta PP sampai waktu yang belum ditentukan
 

Kabar kurang sedap berhembus dari salah satu perusahaan otobus (PO) Kencana yang bermarkas di Jepara, Jawa Tengah. 

PO Kencana, mengumumkan pemberhentian operasi trayek Jepara-Jakarta PP sampai batas waktu belum ditentukan.

Kabar tidak resmi ini terkuak dari twit akun Twitter @speedhunter_bus.

"Kabar dari PO KENCANA, stop layanan jepara jakarta pp sampai batas waktu yg ditentukan..Menjelang lebaran jual unit, disaat po po laen memperkuat armadanya untuk hajatan lebaran. Kini tutup sampai batas waktu yg tdk ditentukan." 

Twit @speedhunter_bus ini lantas diperkuat dengan unggahan screeshot yang disinyalir pesan whatsapp dari internal PO Kencana. 

"Selamat pagi Bapak/Ibu Agen semuanya. Mohon maaf dengan berat hati kami infokan untuk update terbaru mengenai operasional bus Kencana. Per tanggal 12 Juni untuk operasional Jepara-Jakarta PP nonaktif atau tidak operasional sampai batas waktu yang belum ditentukan. Mohon bisa disampaikan ke semua penumpang. Terimakasih," demikian bunyi tangkapan layar tersebut.

Tim bus-truck.id lantas mengonfirmasi hal ini ke Rian Mahendra selaku Konsultan Keagenan dan SDM pool PO Kencana. 

"Saya ini di Kencana sebatas konsultan Keagenan dan SDM pool. Jadi saya tidak bertanggung jawab atas pengendalian operasional dan financial," kata Rian Mahendra saat dikonfirmasi via Whatsapp. 

"Jadi saya enggak punya wewenang buat jawab hal itu," tandasnya lagi. 

undefined

Bicara armada, PO Kencana sejatinya sudah melengkapi 1 lagi amunisi double decker yang dibangun di karoseri Tentrem, Malang menggunakan sasis Scania K410IB.

Sebelumnya, rute Jepara-Jakarta yang dilalui PO Kencana mulai dari Kelet - S.Oyot - Bangsri - Mlonggo - Pecangaan - Gotri - Mayong - Pati - Kudus - Demak - Semarang - Parung - Ciputat - Lebak Bulus - Pasar Rebo - Jatiwarna - Jatiasih - Pulogebang - Bekasi Timur - Cikarang.