Tahun 2030 Bus Transjakarta Akan Beroperasi Tanpa Emisi

Tahun 2030 Bus Transjakarta Akan Beroperasi Tanpa Emisi
PT Transportasi Jakarta telah menandatangani kontrak kerjasama dengan Transport Studies Unit (TSU), Oxford, London.
 

Tampaknya, program Langit Biru di Jakarta yang akan terealisasi beberapa waktu di depan, bukanlah mimpi.  Karena PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) telah menandatangani kontrak kerjasama dengan Transport Studies Unit (TSU) Oxford, London, Inggris, untuk kesiapan operasional bus listrik Kepala Departemen Komunikasi Korporasi dan CSR PT Transjakarta Iwan Samariansyah mengatakan, kerja sama ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam mengoperasikan bus listrik. 

"Kerja sama ini merupakan program peningkatan kapasitas yang dilakukan melalui Program Pendidikan Eksekutif. Bentuknya bisa berupa short course selama 3-6 bulan baik secara langsung di Inggris (tatap muka) atau secara online, tergantung program tersedia,” kata Iwan dalam keterangannya,  Kamis (19/5).

Dengan adanya kerja sama tersebut, nantinya akan ada pelatihan yang diberikan oleh tim ahli TSU kepada karyawan Transjakarta. “Tim ahli bisa dari Oxford langsung maupun dari jaringan mereka dari berbagai negara, tentunya yang mempunyai keahlian relevan dengan kebutuhan Transjakarta. Kerja sama ini berlaku selama satu tahun ke depan dan bisa diperpanjang sesuai kesepakatan bersama," ujarnya. 

Beberapa waktu sebelumnya, Transjakarta juga telah menandatangani kerjasama dan nota kesepahaman dengan perusahaan lain, seperti penyedia dan produsen bus listrik Switch Mobility serta Bloomberg dalam hal riset dan data terkait elektrifikasi bus.

“Dalam kunjungan kemarin, Transjakarta juga menjajaki kemungkinan pembiayaan melalui penerbitan Green Bond di UK Stock Echange. Selanjutnya jalinan kerja sama dengan TSU Oxford tentunya diharapkan tidak hanya mempersiapkan armadanya dengan baik, tetapi juga SDM-nya dipastikan siap menyambut bus listrik sebagai armada masa depan,” ujarnya.