Apa Itu Sasis ‘Space Frame’

Apa Itu Sasis ‘Space Frame’
Meski sedang tren namun butuh penanganan khusus
 

Evolusi teknologi bus, acap kali terabaikan, karena seringkali berada di posisi yang tidak terlihat mata secara langsung. Contohnya soal sasis, seperti yang belakang hangat dibicarakan yaitu sasi ‘space frame’ dari Hino RM280.

Meski bukan barang baru namun sasis jenis ini memang dikenal berkarakter nyaman tingkat tinggi sekaligus membuka potensi pemanfaatan ruang bagasi lebih luas. Ya, pemakai sasis jenis ini yang lain seperti Mercedes-Benz (2542, 1836, 1626), MAN R37, maupun Scania (K410, K380, K310, K124IB).

Sasis ini punya karakter mampu menahan gaya puntir lebih baik pada sasis. Seperti diketahui sasis jenis tangga atau ladder yang terpasang dan saat bus berjalan sebenarnya akan mengalami gerakan melengkung ke sejumlah arah.

Berbekal sasis modular maka semua gaya di setiap penyangga akan mengalami gerakan menarik dan menekan. Arahnya lebih teratur, jika mau memakai istilah awam. Hal tersebut karena sasis modular akan banyak mengurangi gaya tekuk yang sama dalam satu ruas struktur sasis.

Jika melihat dari penampangnya, sasis modular terdiri dari dua bagian yaitu bagian mesin (belakang) dan bagian kemudi (depan). Saat berada di karoseri kedua kompartemen tersebut disambung menggunakan besi siku spesifikasi khusus sesuai rekomendasi pabrikan sasis. Nah disitulah muncul istilah ‘space frame’ yang tak lain adalah munculnya satu ruang yang terbilang besar dari dua kompertemen tadi.

Sudan pasti, ruang bagasi jadi lebih lapang dibandingkan memakai sasis jenis ladder. Tidak ada pembatas maupun sekat antara kedua sisi bagasi. Hanya saja, penyambungan kompertemen memang butuh kepiawaian tersendiri agar tiap sambungan berada di ditik yang tepat. Jika tidak ingin membuat bus secara keseluruhan menjadi limbung.