Bodi Big Bus Adi Putro Punya Banyak Pilihan, Apa Saja?

Bodi Big Bus Adi Putro Punya Banyak Pilihan, Apa Saja?
Mulai tipe HDD, MHD, SHD, UHD hingga SDD. Selisih tinggi masing-masing tipe berkisar 10-15 cm
 

Karoseri Adi Putro asal Malang dikenal sebagai pembuat bodi big bus yang memiliki beragam produk. Perbedaan bodi big bus tersebut berdasarkan tinggi dan jumlahnya. Apa saja pilihannya?

"Kami memiliki rentang produk big bus beragam, tergantung tingginya. Mulai tipe HDD, MHD, SHD, UHD hingga SDD. Selisih tinggi masing-masing tipe berkisar 10-15 cm," buka David Jethrokusumo, Direktur Utama PT Adiputro Wirasejati (Karoseri Adi Putro) saat ditemui Jumat (6/3).

Menurutnya, varian big bus paling rendah dari Adi Putro bertipe Jetbus 3 HDD (High Deck), tingginya hanya 3,6 meter. Bodi ini dapat dipakai oleh seluruh sasis big bus. Baik bermesin belakang, seperti Hino RK 260 dan RN 285, Mercedes-Benz OH Series hingga Isuzu LT134. Bodi ini juga bisa digunakan sasis bermesin depan macam Hino AK dan Mercedes-Benz OF 1623.

Varian lebih tinggi, ada Jetbus 3+ MHD (Medium High Deck) dengan 3,75 meter. Versi ini mengutamakan bagasi yang lebih luas, tanpa menambah tinggi bodi secara signifikan.

"Kami merilis bodi ini karena ada beberapa sasis yang tidak diperbolehkan memakai bodi terlalu tinggi (SHD). Tapi banyak konsumennya yang ingin memaksimalkan kargo bagasi," ucap David. Bodi ini bisa dipakai sasis bermesin belakang dengan tipe space frame, seperti Hino RN285 dan Mercedes-Benz OH1626.

Selanjutnya, ada Jetbus 3+ SHD (Super High Deck) dengan tinggi 3,85 meter. Bodi ini bisa dipakai oleh bus-bus bersasis premium, seperti Scania K360IB, Scania K410IB, Mercedes-Benz O500R 1836 juga O500R 2542.

Lalu ada tipe Jetbus 3+ UHD (Ultra High Deck) yang memiliki tinggi hingga 4 meter. "Ini merupakan varian dengan volume bagasi paling besar. Fungsinya selain sebagai pengangkut penumpang, juga dapat untuk menunjang angkutan barang," ujarnya.

Tapi soal tipe tertinggi, maka ada Jetbus 3+ SDD (Super Double Decker). Ketinggiannya mencapai 4,15 meter, hanya selisih 0,5 meter dari batas maksimal kendaraan di Indonesia yang mencapai 4,2 meter. Dengan dua kabin, bodi ini lebih berorientasi pada kebutuhan angkutan penumpang lebih banyak. Karena terdapat kabin atas dan bawah. Sedangkan bagasinya justru terbatas.

Sama seperti body tipe UHD, untuk varian double decker, Adi Putro hanya menerima sasis-sasis tronton (dua gandar belakang) sesuai ketentuan dari pemerintah. Pilihan sasisnya adalah Volvo B11R, Mercedes-Benz O500R dan Scania K410IB.