Fuso MR430: Pelopor Bus Tronton Mitsubishi

Fuso MR430: Pelopor Bus Tronton Mitsubishi
Spesifikasi awalnya serupa dengan kereta api
 

Mitsubishi memang praktis ‘tidak’ melanjutkan lagi penjualan bus maupun sasis bus ukuran besar di Tanah Air. Namun sesungguhnya pabrikan berlogo ‘Tida Berlian’ ini termasuk pemain bus yang mumpuni di Jepang.

Saat ini produk bus yang masih beredar di negeri Matahari Terbit itu adalah;  Roda, Aero Midi, Aero tsar, Aero King, dan juga Aero Bus (Queen). Untuk yang versi tronton ada Aero King yang masih banyak hilir mudik di sana.

Seperti diketahui, pemerintah Jepang memang punya perhatian khusus untuk ketersediaan bus sebagai angkutan massal yang bisa menjangkau desa-desa terpencil yang bertebaran di seantero negeri. Berdampingan dengan keberadaan kereta api yang menghubungkan kota-kota besar hingga kota kecil.

Soal bus tronton, Mitsubishi juga sudah memulai produksi terhiltung sudah puluhan tahun yaitu pada periode tahun 1963 sampai 1965 ketika model MR430 dilansir. Waktu itu bus dengan panjang keseluruhan 12 meter ini dikhususkan untuk merambah wilayah utara Jepang seperti Hokaido yang berkontur alam sulit. Tertama di musim dingin.

Karakter jalan di wilayah tersebut memang berbeda dibandingkan umumnya jalanan di Jepang. Lebar median jalannya lebih lebar dan punya jarak antar kawasan yang jauh. Dengan begitu dimungkinkan untuk hadirnya kendaraan dengan daya angkut penumpang yang lebh besar serta panjang.

Sebagai catatan, waktu itu, batasan maksimal dari sebuah bus yang boleh beroperasi di Jepang adalah sepanjang 11 meter.

Medan yang naik turun, dan tentu saja diselimuti salju yang tebal saat musim dingin, juga butuh bus bertenaga besar. Dipilihlah mesin disel berkapasitas 8.600 cc V6 yang bisa hasilkan tenaga sampai 217 daya kuda. Lagi-lagi saat musim dingin tiba, bus butuh daya hela yang besar agar tidak mudah terjebak lapisan salju yang menutupi jalan raya.

Struktur bodinya banyak dan berbesi tebal karena bus fokus ke rute 'ganas'

Bukan kebetulan juga jika pada periode awal bus Fuso ini pengoperasiannya dilakukan oleh pihak perusahaan perkereta apian Jepang (Japan Railways). Dengan begitu spesifikasinya serupa kereta api, mesin besar dan bodi yang kokoh alias berat.

Gandaran ganda yang posisinya di depan juga berdasarkan kebutuhan operasional di daerah-daerah yang esktrim sekaligus memaksimalkan daya angkut. Empat roda depannya bisa berbelok juga unutk lebih memudahkan bus bermanuver di jalur yang ada tikungan tajam, saat jalanan kering maupun bersalju ditambah lapisan es.  

Bodi yang kokoh serta tebal juga bermakna keamanan, jika terjadi benturan dengan tebing perbukitan, akan tidak mudah remuk.

Masa bakti bus tronton Mitsubishi ini berlangsung sampai peridoe tahun 1977 sebelum digantikan dengan bus yang berbobot lebih ringan dan fitur serta teknologi lebih maju.

Tampilan serupa dengan Mitsubishi Fuso MR470 yang non tronton milik PO Sumber Alam