Inilah Bus Sleeper ‘Pertama’ Di Indonesia

Inilah Bus Sleeper ‘Pertama’ Di Indonesia
Kini desain sleeper sudah beragam detailnya
 

Saat ini keberadaan bus jenis sleeper sedang berada di puncak popularitas. Barisan operator bus, setidaknya untuk rute-rute di pulau Jawa, menyediakan jenis bus ini karena demand calon penumpang yang sangat tinggi.

Praktis, harus melakukan pemesanan tiket jauh-jauh hari. Bahkan minimal satu bulan adalah estimasi umum yang perlu disiapkan untuk bisa merasakan impresi perjalanan bus sambil merebahkan tubuh.

Nama-nama seperti Sinar Jaya, Juragan99 Trans, Rosalia Indah, IndoTrans, KYM Trans, Agra Mas, sampai Mutiara Express adalah penyedia bus jenis sleeper. Begitu juga dengan pembuatnya, barisan perusahaan karoseri seperti Tentrem, Laksana, Adiputro, maupun Morodadi Prima.   

Nah, menyebut sejarah sleeper bus di Indonesia, belum lengkap jika belum membahas armada dari perusahaan otobus Brilian. Jika merunut dari catatan Bus-Truck.id, perusahaan otobus asal Banyumas, Jawa Tengah itulah, pencetus pertama di Tanah Air.

Bus tersebut mengandalkan sasis Hino RK260 buatan 2013 berbalut bodi Jetbus 2+ dari Adiputro.

Saat itu, fasilitas yang ditawarkan di antaranya 20 tempat tidur berukuran 185 x 85 cm dengan bantal dan selimut yang tersusun atas-bawah. Dilengkapi fasilitas hiburan seperti TV LCD di tiap bed dan free wifi. Penumpang pun tidak diperkenankan memakai alas kaki selama di dalam bus. Untuk itu, tersedia sandal hotel gratis bagi penumpang.

Hal itu karena kabin penumpangnya bukanlah berupa bangku penumpang yang berdesain rebah melainkan dipan murni.

Saat itu, bus ini menjalani rute Jakarta-Wonosobo via Purwokerto, Purbalingga, dan Banjarnegara. Tiketnya dihargai  Rp210-240 ribu dengan fasilitas servis makan malam dan air mineral gratis.

Kehadirannya pada bulan Juli 2016 menjadi perhatian banyak pihak yang penasaran. Pasalnya sleeper bus memang belum pernah sebelumnya ada di Indonesia. Tak heran kalau pada kaca depan bus terpampang tulisan “Indonesian 1st Sleeper Bus”.

Sebagaimana kondisi saat ini, kehadiran sleeper bus tersebut sangat diminati.

Sayangnya kisah manis tersebut tak berumur lama. Tak sampai setahun, bus tersebut berhenti beroperasi. Alasan perizinan dan keselamatan menjadi ganjalannya.

Bus tersebut sebenarnya merupakan unit bekas yang dimodifikasi. Izin awalnya berkonfigurasi bangku standar. Izin trayeknya pun tak ada, karena statusnya yang merupakan angkutan pariwisata kala itu.

Baca juga: Perhatikan Barang Yang Tidak Boleh Masuk Bus

Baca juga: Perang Snack Antar PO Makin Menjadi

Terobosan fenomenal waktu itu (Ayonaikbus.com)

Basisnya Jetbus 2 yang kabinnya dimodifikasi