Mengenal Werkudara, Bus Wisata Tingkat Hop-on Hop-off Pertama di Indonesia

Mengenal Werkudara, Bus Wisata Tingkat Hop-on Hop-off Pertama di Indonesia
Menariknya, mengikuti konsep hop-on hop-off, kabin Werkudara terdiri dari dua jenis. Yakni full AC di bawah dan kabin non-AC di atas.
 

Setelah era bus kota tingkat berakhir di Indonesia pada tahun 90-an, maka tahun 2011 bus double decker tersebut kembali hadir. Pertama hadir di kota Solo, Jawa Tengah dengan julukan Werkudara.

Fungsinya bukan lagi sebagai transportasi umum dalam kota, namun justru jadi bus wisata berkonsep hop-on hop-off. Konsep bus tingkat wisata yang jamak ditemui di negara-negara maju, seperti Singapura atau Inggris.

Menariknya, mengikuti konsep hop-on hop-off, kabin Werkudara terdiri dari dua jenis. Yakni full AC di bawah dan kabin non-AC di atas. Secara total, ada 43 penumpang yang dapat dibawa Werkudara. Yakni sebanyak 18 penumpang di lantai bawah dan 25 orang di lantai atas.

Yang unik, di lantai atas bagian tengah ke belakang sendiri bertipe open air. Sehingga tak ada jendela untuk penumpang di belakang, Sebagai gantinya, ada tirai yang bisa diturunkan saat hujan.

Pasti banyak yang berpikir, kalau karoseri bus ini buatan Adi Putro maupun Laksana, yang kini produk bus tingkatnya tengah ramai dipesan. Maka pikiran tersebut meleset, sebab karoseri yang membangun Werkudara adalah Trisakti, dari Magelang.

Bus bersasis Mercedes-Benz OH 1526 tersebut dibalut dengan bodi Phoenix dari Trisakti. Tinggi Bus Werkudara 4,5 meter, lebar 2,5 meter, sedangkan beratnya 12 ton.

Dilansir situs Dinas Pariwisata Solo, tiket Werkudara dibanderol Rp 20 ribu perorang. Tiket bisa dipesan di Kantor Dinas Perhubungan Kota Solo, di belakang Stadion Manahan atau di Jl. Mentri Supeno No. 7 Kota Solo. Jam operasionalnya mulai pukul 09.00 – 15.00.