PO Juragan 99 Trans Siapkan Skema Khusus Di Tengah Pandemi

PO Juragan 99 Trans Siapkan Skema Khusus Di Tengah Pandemi
Jumlah penumpang hanya boleh terisi hingga 50% saja dan konfigurasi Avante H8 pas dengan konsep sosial distancing yang diterapkan pemerintah
 

Perusahaan Otobus menjadi salah satu yang terimbas wabah Covid-19. Seiring diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan juga social distancing, praktis membuat penutupan jalur dan jumlah penumpang yang turun drastis. Bahkan ada beberapa yang mati suri tanpa ada kegiatan mobilisasi penumpang.

Kondisi ini pun dialami oleh PO Juragan 99 Trans yang berasal dari Malang ini banyak melayani bus pariwisata yang nyaris kolaps karena sepi orderan. “Arus wisata domestik turun drastis, kegiatan bus tidak dalam trayek atau carter hampir tiarap karena minim operasi,” terang Gilang Widya Permana, pimpinan PO Juragan Trans dalam keterangan resminya.

Namun demikian, kondisi ini tak lantas membuat Gilang patah semangat, pihaknya telah menyiapkan alternatif agar bisa bertahan jika pageblug ini tak kunjung surut atau bahkan menjadi lebih parah.

Skema yang disiapkan ini tetap menjamin kesediaan layanan namun diikuti perubahan pola operasi yang mengacu pada ketentuan social distancing, salah satunya dengan menggunakan armada terbaru Avante H8.

Menurut Gilang, Avante H8 yang dipinang dari event Gaikindo Indonesia Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2020 lalu, sudah memenuhi syarat untuk membatasi jarak antara penumpang satu dengan lainnya.

Avante H8 yang tak lain merupakan bus berbasis Mercedes-Benz yang berkolaborasi dengan karoseri Tentrem ini punya jumlah bangku 50 dengan konfigurasi 2-2 dan semuanya berkonsep kursi balap alias individual. “Kita hanya akan izinkan untuk diisi 50% dari kapasitas yang ada, sesuai dengan protokol yang berlakukan pemerintah,” lanjut Gilang. Melihat dari spesifikasi yang ada pada Avante H8, konfigurasi pengaturan dan penerapan batas cukup ideal untuk dapat diwujudkan.

Industri otobus babak belur saat ini dan tengah berusaha bangkit di tengah kecamuk pandemi. Gilang berharap seluruh masyarakat Indonesia mendukung protokol yang dikeluarkan pemerintah yakni, jaga jarak, menggunakan gunakan masker saat keluar rumah hindari berpergian yang tidak bermanfaat dan juga menjaga kebersihan.

"Ini demi kepentingan bersama agar pandemik Covid 19 segera berakhir di Indonesia," tutupnya.