PO MGI Sesuaikan Tarif di PSBB Jilid II, Efek Pembatasan Penumpang

PO MGI Sesuaikan Tarif di PSBB Jilid II, Efek Pembatasan Penumpang
PSBB hanya membolehkan kapasitas penumpang bus sebanyak 50 persen saja. Ini berdampak pada tingginya biaya operasional yang ditanggung perusahaan otobus.
 

Efek Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II di Jakarta bukan hanya dialami bus-bus jarak jauh. Bus antarkota jarak menengah pun diharuskan memangkas jumlah penumpangnya.

PSBB hanya membolehkan kapasitas penumpang bus sebanyak 50 persen saja. Ini berdampak pada tingginya biaya operasional yang ditanggung perusahaan otobus.

Untuk itu, PO MGI sebagai operator bus antarkota rute Jabodetabek ke kota-kota Jawa Barat menyesuaikan tarif layanan mereka. Seperti tujuan Garut dan Bandung yang berlaku mulai pertengahan September ini.

Seperti bus kelas AC Bisnis jurusan Garut-Bogor tarifnya kini Rp 95 ribu. Untuk pemberhentian lainnya Garut-Cileunyi Rp 20 ribu dan Bogor-Cileunyi Rp 80 ribu.

Lalu bus AC Bisnis jurusan Bandung-Bogor Rp 100 ribu. Untuk kelas yang sama, bus Bandung ke Leuwiliang, Cibinong, Cileungsi dan Depok dipatok Rp 105 ribu. Sedangkan Bandung-Cimahi-Kampung Rambutan Rp 90 ribu.

Sedangkan bus AC tarif kawasan Bandung-Sukabumi via Cianjur ongkosnya Rp 45 ribu. Jurusan yang sejalur seperti Cipeyeum dan Cianjur tarifnya Rp 11 ribu dan 33 ribu.