Kendaraan roda tiga, yang kemudian sering disebut sebagai bemo, awalnya memang tercipta sebagai kendaraan angkut barang. Satu roda di depan sebenarnya bukan tanpa maksud, paling tidak radius putar menjadi minim. Tentu saja struktur roda depan dan desan kabin ikut jadi lebih sederhana.
Tak heran kalau beberapa pabrikan mobil dunia, sempat membuat kendaraan roda tiga. Dan ternyata sempat juga sejumlah pabrikan mobil itu produksi motor sebelum kemudian mengubahnya jadi ‘mobil’. Seperti Mazda K360 yang resminya disebut sebagai truk mini beroda tiga.
Tahun perdananya adalah 1959, sebelum kemudian discontinue sepuluh tahun kemudian, dilansir untuk menggantikan Mazda Go yang memang motor beroda tiga dengan bak angkuyt barang yang muncul pada waktu menjelang Perang Dunia II.
Mazda K360 sendiri punya komposisi dimensi yang serupa dibandingkan produk serupa dari Daihatsu (Midget MP5). Panjangnya 2,9 meter, lebar 1,28 meter, tinggi 1,4 meter, dan bobot kosong 485 kilogram. Bisa melaju paling cepat di kecepatan 60 km/jam dengan mesin 356 cc V-Twin yang bisa keluarkan daya puncak sampai 11 daya kuda.
Mobil yang selama masa produksi aktifnya dibuat sebanyak 280.000 unit ini punya desain yang unik. Meski sekilas tidak kentara, posisi mesin nyaris persis di bawah bak barang. Hal ini memberikan kenyamanan lebih baik di kabin, sekaligus meningkatkan daya angkut pada bak. Aliran tenaga dari mesin ke penggerak roda belakang juga makin pendek. Tak heran kalau munccul sejumlah klaim yang yebutkan bahwa ‘bemo’ buatan Mazda ini lebih bertenaga serta punya handling lebih baik dibandingkan produk serupa yang muncul saat itu.
Mesin yang sama kemudian dipakai juga pada versi mobil penumpang, Mazda R360, namun tenaganya sudah naik jadi 16 daya kuda. Transmisinya masih sama, manual dengan empat percepatan. Dan duet Mazda ini terbilang sangat populer kala itu bahwa pabrikan lain banyak yang kemudian berusaha melakukan adaptasi dari K360 dan R360 untuk Kei Car mereka.
Mazda Go, cikal bakal bemo