Pikap Elektrik Kurang Diminati Di Amerika?

Pikap Elektrik Kurang Diminati Di Amerika?
Masalah klasik mobil listrik di Amerika serupa dengan Indonesia
 

Paling tidak sudah ada tujuh nama pikap bertenaga listrik yang sudah dilansir di Amerika Serikat selama dua tahun ini. Sebut saja; Rivian R1T, Tesla Cybertruck, GMC Hummer EV, Bollinger B2, Ford Electric F-150, Lordstown Endurance, sampai Nikola Badger.

Namun begitu, sebenarnya pasar mobil baru di Negeri Paman Sam itu tidaklah terlalu menggembirakan untuk mobil listrik. Meskipun begitu, menurut kantor berita Bloomberg, pasar otomotif Amerika Serikat yang tahun 2025 akan ada 284 juta unit kendaraan, sudah melewati ‘masa kritis’.

Ya, penjualan mobil baru di Amerika Serikat tahun 2022 saja diperkirakan akan ada 17 juta unit. Negara bagian yang paling besar populasi mobilnya adalah California. Dan tren penjualan mobil bertenaga listrik sedang bergerak melewati 5 persen dari seluruh penjualan mobil baru.

Angka itu memang terlihat masih kecil, tetapi tren positif itu masih didominasi oleh konsumen yang berada di fase mencoba kinerja mobil listrik. Dengan beragam inovasi yang terus dikembangkan oleh pabrikan Amerika sendiri, tentu pabrika non Amerika juga tidak pasif, pasar akan terus diberi stimulus untuk menyerap lebih besar lagi mobil listrik.

Kendala yang masih sering dihadapi oleh pembeli mobil baru saat ada pilihan mobil listrik masih seputaran cerita klasik. Sebut saja; masih belum meratanya stasiun pengisian daya, harga mobil masif relatif tinggi, sampai masih rendahnya informasi detail soal mobil listrik di mata konsumen.

Lembaga riset JD Power dalam rilis terakhir di semester pertama 2022 juga menyebut bahwa data yang ada menyebutkan ada 34 persen responden belum memilih mobil bertenaga lsitrik sebagai mobil baru mereka. Salah satu alas an yang mengemuka adalah masih belum sesuainya kapasitas listrik di rumah mereka untuk bisa dibagi dengan pengisian daya sebuah mobil listrik.

Walaupun JD Power juga menyebutkan bahwa ada tren minat yang terus meningkat terhadap mobil listrik di konsumen Amerika Serikat.