Pikap Sangar Nikola Badger, Calon Pesaing Tesla Bertenaga Hidrogen

Pikap Sangar Nikola Badger, Calon Pesaing Tesla Bertenaga Hidrogen
Tesla Cybertruck seolah memancing perusahaan lain untuk melakukan inovasi terhadap kendaraan niaga masa depan. Nikola Badger ini salah satunya.
 

Kehadiran pikap listrik Tesla Cybertruck terbilang fenomenal. Mulai dari desain yang 'out of the box' dan penggerak listriknya menjadikan pikap tersebut salah satu contoh kendaraan niaga masa depan. Tapi hal ini mengundang banyak 'musuh' baru.

Salah satunya Nikola Badger yang rencananya akan dirilis pada September 2020 nanti. Seperti dilansir Business Insider, Nikola Badger akan jadi pikap besar pertama yang mengandalkan sistem penggerak hydrogen fuel cell.

Keduanya memang digerakkan oleh motor listrik. Tapi bedanya, Cybertruck merupakan kendaraan listrik sepenuhnya, yang pengisian listrik untuk baterainya bersumber dari luar kendaraan, seperti handphone yang diisi dengan charger di rumah. Sedangkan Badger membutuhkan gas hidrogen yang akan dikonversikan ke energi listrik, untuk mengisi baterai sebagai sumber tenaga motor listriknya

Penggunaan hydrogen fuel cell ini diyakini pihak Nikola memiliki daya jelajah yang lebih jauh dari Cybertruck, yang mampu menempuh hingga 800 km. Klaim pabrikan asal Amerika itu, Badger mampu berjalan hingga 965 km sekali pengisian gas.

Dari sisi tenaga, Badger tetap hadir sebagai pekerja layaknya pikap heavy duty berbahan bakar minyak. Performanya mencapai 906 dk dengan akselerasi 0-100 km/jam dalam 2,9 detik saja!

“Saya telah bekerja pada program ini selama bertahun-tahun. Dan saya percaya bahwa pasar sekarang sudah siap untuk sesuatu yang dapat menangani pekerjaan harian tanpa kehabisan energi," sesumbar CEO Nikola, Trevor Milton.

Tentunya, hal ini masih juga tergantung infrastruktur pengisian gas ulang, karena soal pengisian listrik saja, masih belum tersebar luas. Bahkan sempat beredar di sosial media, pengguna Tesla antre untuk mengisi listriknya pada salah satu dealer di Amerika.