'Angkot' Tanpa Supir Keolis Downer, Diuji Di Australia

'Angkot' Tanpa Supir Keolis Downer, Diuji Di Australia
Kendaraan shuttle Keolis Downe, mirip angkot di Indonesia. Karena menjadi sarana warga lokal ke tempat wisata atau terhubung ke jaringan transportasi umum.
 

Semakin banyak mobil niaga otonom yang dikembangkan untuk masa depan. Kali ini ada Keolis Downer dari Australia yang tengah menguji kendaraan shuttle listrik otonom mereka.

Kendaraan shuttle Keolis Downer sendiri mirip angkot di Indonesia. Karena menjadi sarana warga lokal ke tempat wisata atau ke jaringan transportasi umum.

Uji coba kendaraan otonom ini akan beroperasi di sepanjang Wharf Road, antara Watt Street dan bundaran Nobbys Beach pada hari kerja, antara pukul 10.00 dan 14.00. Kecepatan mobil ini dipatok sekitar 20 km/jam.

Meski tanpa supir, tapi ada seorang pendamping yang hadir untuk memantau kondisi lingkungan, kinerja kendaraan dan memberikan informasi kepada penumpang. Karena hadir di masa corona, ada langkah-langkah yang dilakukan selama uji coba untuk membatasi penyebarannya. Semisal hanya boleh mengangkut 3 pelanggan dari kapasitasnya yang 11 kursi dan pembersihan tambahan.

Uji coba yang diluncurkan oleh Pemerintah Federal sebagai bagian dari program Smart City dan didanai oleh kota Newcastle, Australia. Dana hibahnya mencapai sekitar Rp 49 miliar dalam program Kota Pintar dan Suburbs Pemerintah Federal.

Sebelumnya Keolis Downer telah melakukan beberapa uji coba angkutan listrik otonom. Seperti Universitas La Trobe di Melbourne, Universitas Flinders di Adelaide dan Taman Olimpiade Sydney.

“Melalui Keolis, kami telah mengoperasikan angkutan tanpa pengemudi sejak 2016 di Lyon, Prancis. Kami ingin mempercepat penyebaran teknologi ini di Australia,” ucap David Frank, CEO Keolis Downer.

Keolis Downer sendiri merupakan anak perusahaan Keolis asal Prancis. Keolis sebelumnya sudah mengoperasikan trem, bus dan layanan transportasi sesuai permintaan secara real-time.