Pada dasarnya setiap negara ataupun wilayah regional ‘berhak’ untuk membuat penyebutan tersendiri atas golongan-golongan kendaraan yang beredar resmi di area tersebut. Salah satunya Jepang, mempunya sejumlah penyebutan untuk menjelaskan soal spesifikasi dan juga model serta varian dari satu jenis mobil. Termasuk jenis mobil yang dianggap “van”, ada sejumlah katagorisasi yang diberikan.
Bonnet Van
Mobil model ini bisa juga disebut sebagai "Estate Van", memiliki ketinggian kendaraan yang rendah namun ada ruang bagasi di belakang yang relatif luas. Kapasitas muat maksimum jenis ini adalah 200 kilogram untuk kelas Kei Car dan 350-500 kilogram untuk mobil yang berdimensi lebih besar.
Wagon, atau estate, punya nama teknis sebagai
Furgonette Van
Desainnya van dengan boks kargo besar di belakang, yang sudah lama terlihat di mobil kecil Eropa. Fourgonnette sendiri bisa diartikan daam bahasa Prancis sebagai kendaraan kargo kecil (truk kecil). Secara teknis merupakan mobil yang bagian depan buat bawa penumpang, bagian yang mengotak di belakangnya untuk angkut barang. Kedua kompartemen itu terhubung.
Fourgonette van, tidak disuka desainnya di Asia
Monospace Van
Mobil berstruktur monospace punya kesamaan desain dengan MPV. Karakter desain kabinnya tinggi namun kompartemen kargonya lebih pendek dibandingkan panjang total mobil. Terkadang malah di Jepang sering disebut berdesain ’satu setengah kotak’. Karakter lain yang khas adalah stabilitasnya baik, posisi mengemudi yang nyaman, dan ada crumple zone yang memadai di moncong mobil.
Monospace lebih dekat dengan pemahaman sebagai sebuah MPV di Indonesia
Monocorps Van
Desian Monocorps membuat mobil jadi tinggi, sehingga ruang lantai kabin jadi luas, begitu juga kompartemen kargo. Hal yang paling menonjol adalah bentuk bodi yang kotak, posisi pengemudi jadi sedikit terkorbankan dari segia keamanan dari potensi tabrakan frontal. Posisi mesin nyaris sepenuhnya berada di bawah posisi jok baris terdepan.
Mobil berdesain seperti ini di Jepang nama teknisnya Monocorps Van