Gas Pol, Pabrik Baru Daimler Truck Di Cikarang

Gas Pol, Pabrik Baru Daimler Truck Di Cikarang
Untuk penambahan volume perakitan truk dan bus Mercedes-Benz di Indonesia
 

Untuk menambah kemampuan peneterasi pasar Indonesia yang semakin menjanjikan, pihak Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) dan Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) sebagai distributor tunggal dan perakitan produk bus dan truk Mercedes-Benz di Indonesia melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) fasilitas produksi dan perakitan baru di kawasan Cikarang, Jawa Barat.

Saat inugurasi pekan ini (19/2), yang ditandai  dengan peletakan batu pertama pabrik baru ini dihadiri oleh Andreas Deuschle (Head of International Sales and Customer Services Daimler Truck Asia), Sankaranarayanan Ramamurthi (President Director of Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia), dan Naeem Hassim (President Director of Daimler Commercial Vehicles Indonesia).

Kegiatan groundbreaking yang dilakukan bersama-sama ini melambangkan komitmen investasi Daimler Truck AG pada bisnis truk dan bus di Indonesia.

Andreas Deuschle, Head of International Sales and Customer Services-Daimler Truck Asia, mengatakan, “Indonesia tercatat sebagai salah satu pasar utama kami di Asia Tenggara dan kami melihat adanya potensi yang sangat besar dan pertumbuhan yang menjanjikan untuk bisnis kendaraan niaga di Indonesia.” Sebagaimana dikutip dari rilis resmi DCVI.

Disebutkannya bahwa ada tiga pilar yang secara prinsip akan dijadikan panduan dalam mempromosikan produksi dan distribusi kendaraan komersial Mercedes-Benz. Yaitu: Memprioritaskan kualitas dan keamanan untuk mobilisasi di masa depan, kemudian berpusat (kebutuhan, Red) pada pelanggan, dan percepatan peningkatan kandungan lokal.

Ia menngemukakan lagi bahwa Dewan Direksi Daimler Truck AG telah menyetujui pembangunan pabrik baru ini dengan investasi senilai Rp500 miliar. Berdasarkan komitmen tersebut pihaknya yakin bahwa saat ini jadi kesempatan yang baik bagi Daimler Truck AG untuk meningkatkan keberadaannya dengan menghadirkan produk dan layanan yang tepat bagi pasar Indonesia.

Unit produksi baru itu berada di lahan seluas 14,6 hektar, merupakan perluasan atas fasilitas yang saat ini berada di atas lahan 5,6 hektar,

fasilitas baru ini akan dilengkapi dengan pabrik perakitan, lintasan uji coba, kantor manajemen, pusat persiapan kendaraan, dan berbagai fasilitas karyawan yang dibutuhkan. Fasilitas canggih ini dirancang dengan cermat untuk meningkatkan kapasitas maksimum produksi dengan tetap mempertahankan standar kualitas tertinggi.

Sementara itu, Sankaranarayanan Ramamurthi, sebagai Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia, punya pernyatan khusus. Bahwa unit produksi yang baru itu bak memperlebar kemampuannya DCVI untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu titik utama dalam rantai pasokan truk dan bus Mercedes-Benz. Terutama bagi kepentingan calon mitra bisnis kendaraan komersial Mercedes-Benz.  

Kemudian Naeem Hassim, yang menjabat Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicles Indonesia menambahkan, “Sejak Mercedes-Benz Truck Axor Euro 4 diluncurkan pada bulan Juni 2022, secara bertahap kami telah merakit unit ini secara lokal hingga saat ini sudah memiliki 7 (tujuh) model. Mercedes-Benz Axor Euro 4 merupakan salah satu produk unggulan dari pabrik perakitan kami di Indonesia. Berbagai model Axor Euro 4 ini menawarkan truk yang tahan lama dan handal, yang dibangun dengan standar emisi Euro 4. Axor Euro 4 juga telah dilengkapi dengan penggunaan teknologi Eropa yang canggih yaitu Selective Catalytic Reduction (SCR) dengan seri mesin OM 906 yang sudah teruji, mesin injeksi pompa unit, serta paket ritel dari Program Servis Gratis.”

Fasilitas terbaru DCVMI akan dibangun sepanjang tahun 2024 dan diharapkan telah dapat beroperasi penuh pada kuartal pertama 2025. Pabrik baru ini akan menggantikan fasilitas DCVMI yang ada saat ini di Wanaherang, Gunung Putri.

Baca juga: Memahami Kode Sasis Truk dan Bus Mercedes-Benz di Indonesia

Baca juga: Truk Mercy Makin ‘Lokal‘ Saja

Pabrik baru di Cikarang, untuk menggantikan unit produksi yang ada di Wanaherang, Bogor