Maret 2024, Giliran Kota Bekasi Dimasuki Bus BTS

Maret 2024, Giliran Kota Bekasi Dimasuki Bus BTS
Upaya meredam pemakaian kendaraan prbadi antar wilayah kota
 

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan program subsidi angkutan umum buy the service (BTS) akan beroperasi di Kota Bekasi, Jawa Barat pada awal Maret 2024.

Direktur Angkutan BPTJ, Tatan Rustandi, dalam keterangannya, seperti dilansir Antara, mengapresiasi atas peran serta dukungan dari Pemkot Bekasi dalam pelaksanaan layanan angkutan umum dengan mekanisme BTS.

Setelah penandatanganan nota kesepakatan yang dilakukan pada 4 September 2023 antara Wali Kota Bekasi dengan Plt Kepala BPTJ, Kemenhub melalui BPTJ menindaklanjuti penyelenggaraan pengoperasian angkutan umum perkotaan dengan skema pembelian layanan (buy the service) di Kota Bekasi pada awal Maret 2024.

Tindak lanjut tersebut dilakukan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Direktur Angkutan BPTJ Tatan Rustandi dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Zeno Bachtiar disaksikan oleh Sekretaris BPTJ Marta Hardisarwono di Kantor BPTJ, Jakarta (1/2).

"Penandatanganan perjanjian kerja sama ini merupakan implementasi serta legal basic dari pelaksanaan BTS. Ini merupakan salah satu program andalan BPTJ dalam rangka memodernisasi peradaban transportasi di Bodetabek yang saat ini sudah berjalan di kota Bogor," kata Tatan menjelaskan.

Ia mengatakan berdasarkan join survey yang dilakukan sebelumnya telah ditetapkan Kota Bekasi akan mendapatkan satu koridor BTS dari BPTJ, yaitu koridor Summarecon Bekasi-Vida.

"Sebagai prioritas pada tahap awal ini diputuskan untuk koridor pertama mengikuti jalur Vida-Summarecon yang rencananya akan mulai beroperasi pada awal Maret tahun ini. Setelahnya secara bertahap nanti diminta tambah lagi koridornya," ujar Tatan.

Setelah nota kesepakatan itu, Dinas Perhubungan Kota Bekasi akan mensosialisasikan kepada badan hukum angkutan umum dan masyarakat pengguna secara masif dan sistematis baik secara langsung maupun melalui media cetak, website atau media sosial.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Zeno Bachtiar, mengharapkan dengan program pada satu koridor itu akan semakin membuka aksesibilitas ruas dan titik-titik simpul di Kota Bekasi.

Kemudian, kata dia, yang harus dipersiapkan juga mengenai sosialisasi kepada warga. Bersama dengan semua elemen terkait harus membuat konsep yang rapi dan sistematis sehingga nanti disambut dengan antusias oleh warga.

BPTJ mengharapkan dengan hadirnya layanan BTS di Kota Bekasi, masyarakat bisa merasakan modernisasi peradaban transportasi serta dapat merata di kota-kota lainnya di Bodetabek sehingga akan semakin banyak masyarakat yang beralih dari kendaraan pribadi menggunakan transportasi umum.

Skema Buy The Service (BTS) merupakan mekanisme di mana pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membeli layanan angkutan massal ke operator (menyubsidi 100 persen biaya operasional kendaraan) dengan mekanisme lelang berdasarkan standar pelayanan minimum (SPM) yang telah ditetapkan.

Baca juga: BPTIJ: Tambah 117 Titik Antar-Jemput Di Perumahan Di Jabodetabek

Baca juga: Angkutan Massal Di Depok Semakin Tertata Dengan BTS