Sasis Bus “Quad Axle” Berpeluang Masuk Indonesia?

Sasis Bus “Quad Axle” Berpeluang Masuk Indonesia?
Keberadaan jalan tol Trans Jawa membuka kembali asa ini
 

Muncul lagi di jagad netijen soal ‘harapan’ hadirnya bus “quad axle”, terlebh ketika muncul simulasi desain livery dari Devry Segee terhadap calon bodi bus Gunung Harta  Jetbus 5+ UHD Sleeper. Pada kaca tertulis O500 RSDD 2741 yang merupakan model empat gandaran yang banyak beredar di wilayah Amerika Selatan.

Dalam paket bodi bus bentuk jadinya bus dengan sasis delapan roda itu paling tidak akan sepanjang 14 meter. Karena poros rodanya lebih banyak maka peluang untuk menopang beban jadi lebih besar karena pada as roda depan mampu menopang 10 ton. Dan pada as roda belakang bisa menopang beban sampai 17 ton.

Namun yang masih jadi ‘halangan’ hadirnya bus gambot ini adalah Peraturan Menteri Perhubungan RI No. 15 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan kendaraan Bermotor Umum dalam Trayek. Regulasi ini setidaknya tujuh golongan kendaraan angkut penumpang berdasarkan bobot serta dimensinya.

Baca juga: Bagaimana Mercedes-Benz Dan Karoseri ‘Ngobrol’ Desain?

Pertama, mobil penumpang adalah kendaraan bermotor angkutan orang yang memiliki tempat duduk maksimal delapan orang termasuk pengemudi. Bobot total tidak lebih dari 3.500 kilogram.

Nah, yang dinamakan bus kecil  kendaraan bermotor angkutan orang dengan tempat duduk maksimal delapan orang termasuk pengemudi. Bobot total di rentang 3.500-5.000 kilogram, lalu panjang maksimalnya 6.000 milimeter, lebar maksimal 2.100 milimeter, dan tinggi tidak boleh lebih dari 1,7 kali lebar kendaraan.

Bus DD panjangnya maksimal 13,5 meter

Lebar jalanan Australia memungkinkan dilintasi bus quad axle

Baca juga: Mesin Belakang Untuk Kabin Lebih Lapang

Sementara untuk bisa masuk golongan bus sedang, merupakan kendaraan bermotor angkutan orang yang memiliki tempat duduk maksimal delapan orang termasuk pengemudi. Bobot total tidak lebih dari  5.000-8.000 kilogram. Panjang maksimal 9.000 milimeter, lebar harus 2.100 milimeter, dan tinggi tidak boleh lebih dari 1,7 kali lebar kendaraan.

Nah pada jenis bus besar, kendaraan yang beratnya lebih dari 8.000-16.000 kilogram. Panjangnya lebih dari 9.000-12.000 milimeter, lebar tidak lebih dari 2.500 milimeter, dan tinggi maksimal 4.200 milimeter dan tidak lebih dari 1,7 kali dari lebar kendaraan.

Kendaraan yang masuk golongan bus maksi kendaraan yang beratnya lebih dari 16.000-24.000 kilogram. Panjangnya tidak lebih dari 12.000-13.500 milimeter, lebar tidak lebih dari 2.500 milimeter, dan tinggi maksimal 4.200 milimeter dan tidak lebih dari 1,7 kali dari lebar kendaraan.

Untuk bus tempel atau gandeng, ada juga aturannya. Ini kendaraan yang beratnya lebih dari

22. 000-26.000 kilogram. Panjang maksimal 13.500-18.000 milimeter, lebar tidak lebih dari 2.500 milimeter, dan tinggi maksimal 4.200 milimeter dan tidak lebih dari 1,7 kali dari lebar kendaraan.

Nah, aturan untuk bus tingkat atau double decker, kendaraan yang beratnya lebih dari 21.000-24.000 kilogram. Panjangnya lebih dari 9.000-13.500 milimeter, lebar tidak lebih dari 2.500 milimeter, dan tinggi maksimal 4.200 milimeter

Salah satu sasis bus quad axle yang tersedia di pasaran adalah Mercedes-Benz O500 RSDD 2741 8×2. Angka 8x2 sendiri memiliki arti jika bus ini ditopang oleh 8 roda, masing-masing 4 di sisi kanan dan sisi kiri.

Barisan penyedia produk bus Bicara spesifikasi, bus quad axle seperti Mercedes-Benz O500 RSDD 2741 8x2, Volvo B430R 8×2, maupun Scania K440 8x2.

Baca juga: Apa Itu Sasis ‘Space Frame’

Baca juga: Mendesain Bus Ala Laksana, Langsung Ukuran Sebenarnya

Sudah ada 'simulasi' livery untuk bodi bus "quad axle"