Daihatsu Atrai, Akan Dirilis Sebagai Mobil Listrik?

Daihatsu Atrai, Akan Dirilis Sebagai Mobil Listrik?
Atau jadi versi van dari Daihatsu Himax?
 

Seperti sebuah tradisi bagi Daihatsu untuk memboyong produk CBU asal Jepang maupun mobil konsep di arena GIIAS. Tahun ini ada Kei-car bernama Daihatsu Atrai di arena GIIAS 2023 (10-20/8). Ini merupakan model Daihatsu untuk pasar domestik Jepang.

Sesuai regulasi Kei-car, yang dirilis tahun 1998, paling panjang di angka 3,4 meter, lebar maksimum 1,48 meter dan tinggi maksimum 2 meter, dan kapasitas mesinnya paling besar 660 cc. Beratnya tidak boleh lebih dari 700 kilogram, serta kecepatan laju maksimalnya 120 km/jam.

Biarpun berukuran mini, jika dibandingkan dengan Gran Max, mobil ini menjadi terlihat berkelas, dimana terdapat model pintu geser elektronik. Terdapat juga tombol keyless di pintu depan yang memberi kesan canggih untuk sebuah mobil. Pada bumper dan side skirt diberi warna hitam, serta aksen krom di gril dan rumah fog lamp. Atrai sendiri didesain sebagai van penumpang mungil yang praktis.

Pada interior, ada layout untuk Head Unit ukuran 9 inci model floating dan banyak sekali tombol-tombol fitur diantaranya Vehicle Stability Control, power sliding door, sensor parkir, dan idling stop. Tuas transmisi mobil ini terdapat pada area dasbor.

Konfigurasi tempat duduk sendiri, bisa menampung 3 orang di baris kedua. Baris ketiga mobil ini luas, mampu menampung banyak barang.

Dimensinya lebih compact dibandingkan Gran Max

 

Daihatsu Atrai yang tampil di GIIAS 2023 bermesin 3-silinder 658 cc DOHC injeksi yang menghasilkan tenaga sebesar 63 daya kuda (5.700 rpm) dan torsi 91 Nm (2.800 rpm). Untuk konsumsi bahan bakarnya diklaim dapat mencapai 19,7 km per liter dengan kapasitas tangki mencapai 38 liter.

 

Di Jepang, Atrai dijual dengan harga 1.672.000 Yen atau setara Rp 176 jutaan untuk varian FWD. Adapun untuk varian 4WD dijual seharga 1.826.000 Yen atau sekitar Rp 193 jutaan.

Di Indonesia sendiri, untuk mobil Kei-car, saat perhelatan GIIAS 2023, setidaknya dua model yang juga hadir. Pertama, dalam status siap meluncur di pasaran dan juga produksi Indonesia yaitu Mitsubishi Minicab MiEV, tenaga listrik dan merupakan model blind van. Paling telat awal tahun depan mobil ini sudah meluncur resmi.

Honda N-VAN EV, yang dibesut PT Honda Prospect Motor (HPM) langsung berada dalam program bersama Pertamina Patra Niaga dan Pertamina New Renewable Energy untuk riset penggunaan mobil listrik ini dalam kegiatan niaga di perkotaan. 

Bagasinya multifungsi, termasuk bisa muat banyak untuk ukuran mobil kecil

 

Daihatsu sendiri juga sudah menyiapkan unit produksi, bisa juga jadi basis produksi mobil listrik,  di bawah naungan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Karawang, Jawa Barat. Pabrik yang merupakan relokasi dari pabrik lama di Sunter (Jakarta Utara) ini ditargetkan bisa selesai pada Desember 2024 dan produksi mulai 2025. Nilai investasinya sekitar Rp 2,9 triliun, kapasitas maksimalnya 140 ribu unit per tahun. Pada area yang sama, Daihatsu juga telah memilik pusat riset kendaraan untuk pasar Indonesia, dan juga ASEAN.  

 

Baca juga: Menakar Peluang Honda N-VAN EV Prototype Meriahkan Segmen Niaga di Indonesia

Baca juga: Mitsubishi Minicab-MiEV, Calon 'Raja Mobil Listrik' Yang Sebenarnya?