Perkenalkan H2X Darling, Van Hidrogen Campur Tangan KTM

Perkenalkan H2X Darling, Van Hidrogen Campur Tangan KTM
Diklaim lebih fleksibel dan murah perawatan
 

Perusahaan Australia H2X Global menghadirkan van berkonsep baru, yang dikembangkan bekerja sama dengan KTM Austria. Tujuan utamanya ialah membuat sebuah kendaraan serbaguna dengan jantung bersumber dari sel bahan bakar hidrogen yang lebih murah diproduksi. H2X Darling ditampilkan dalam model bodi van, pikap, dan taksi, dengan konfigurasi interior berbeda.

H2X Darling adalah proyek kedua H2X setelah pikap hidrogen Warrego 2021 dibangun berbasis Ford Ranger. Prototipe baru ini memang hanya ditampilkan dalam rendering digital, mengadopsi postur van tradisional, kaca depan lebar, pintu geser,  DRL LED unik, dan pintu belakang yang membuka kedia sisinya.

Van ini terbagi dalam tiga pilihan panjang

Van ini dihadirkan dalam tiga pilihan panjang: 4.670 mm, 4.903 mm, dan 5.324 mm. Versi yang lebih pendek memiliki dimensi ukuran mirip dengan VW ID. Buzz Cargo, sedangkan yang paling panjang seukuran VW Transporter dan Ford Transit Custom. Ketiga panjang badan H2x Darling menawarkan kapasitas kargo 4,6 m³, 5,1 m³, atau 5,8 m³ yang setara dengan van bertenaga ICE dengan ukuran yang sama. 

Kapasitas muatan maksimum adalah 3,5 ton, dan berat yang dapat ditarik antara 1,000-2,550 kg. Kendaran tersegmentasi mobil komersial ringan ini didasarkan pada arsitektur Smart Chassis ringan baru, yang dikembangkan bekerja sama dengan KTM. Tujuan dari platform ini adalah untuk mengurangi biaya produksi sekaligus fleksibel dan lebih murah perawatannya karena “powertrain listrik yang lebih sederhana”. 

Tersedia juga model pikap

H2X Global tidak mengumumkan spesifikasi sel bahan bakar hidrogen tersebut tetapi menjanjikan jangkauan jelajah lebih dari 400 km antara pemberhentian pengisian bahan bakar. Selain itu, versi taksi ramah penumpang dilengkapi dengan konektivitas 5G dan sensor ADAS. Sejauh ini H2X Darling masih dalam tahap awal pengembangan. Namun ini cukup menjelaskan mengapa perusahaan belum membuat prototipe. Seperti dilansir Autocar, H2X dilaporkan sedang melakukan pembicaraan dengan “pemasok utama” dalam upaya memvalidasi kelayakan proyek mobil ini.

Baca juga: SuperVan 4.2: Van Listrik Tercepat 2023

Baca juga: Dari Mana Asal Nama Van?