Jetbus 5 “Initial-D”, Terobosan Baru Livery Bus

Jetbus 5 “Initial-D”, Terobosan Baru Livery Bus
Deatil sederhana dengan karakter yang kuat
 

Kisah Initial D muncul pertama tahun 1995 sebagai kisah berbungkus komik yang dikarang sepenuhnya oleh  Shuichi Shigeno. Tadinya ini merupakan serial yang muncul di majalah Weekly Young Magazine sampai 719 seri hingga bulan November 2013.

Basis ceritanya mengambil ‘tradisi’ balap liar dengan trek pegunungan di seantero Jepang yang banyak dilakukan oleh peminat adu ketangkasan pengemudi dengan mobil modifikasi di sana. Pembesut Toyota Sprinter Trueno berkode AE86 yang ada di cerita itu dinamakan sebagai seorang Takumi Fujiwara. Seorang pelajar yang juga bekerja di sebuah SPBU di prefektur Gunma yang punya lintasan turunan serta tanjakan di barisan pegunungan Kanto.

Kisah pemuda yang diceritakan tiap pagi mengantar tahu buatan ayahnya ke para pemesan nyata banyak muncul dalam berbagai versi. Termasuk dalam versi bus bersasis Hino RM 280 dengan bodi Jetbus 5 buatan Adi Putro milik PO Tunggal Jaya yang bermarkas di Kuningan, Jawa Barat. 

Terkesan sederhana namun nyata kuat karakter livery-nya

Saat dihubungi langsung (7/11), kreator desain pada bus tersebut bahwa dirinya secara khusus diminta pihak Tunggal Jaya untuk desain Initial D tersebut. “Iya utk livery tersebut special request dari pihak Tunggal Jaya, lalu saya buatkan beberapa alternatif livery yang sejenis dengan ciri khas Initial D. Dan akhirnya terpilih yang default (terpakai di bus tersebut, Red) dengan penambahan stiker pendukung,” ungkap Devry Segeman.

Tentu saja banyak dilakukan penyesuaian agar desain dengan tulisan utama Fujiwara-Tofu-Ten (Jikayou) yang artinya toko tahu Fujiwara jadi serasi di bodi bus sepanjang lebih dari 12 meter itu.  Karena jika menilik dari basis desain pada mobil aslinya yaitu Toyota Sprinter Trueno, panjang mobilnya ‘hanya’ 4,2 meter.

“Untuk kesulitan pasti ada, tapi tetap saya menyesuaikan ke bentuk bigbus, dengan beberapa penyesuaian seperti aksen carbon yg dipindah ke bagian kap belakang bus, Baik pengaturan letak warna livery dan penempatan stiker lainnya,” ungkap pria berkacamata ini.

Detail pada kabin, praktis tidak ada perubahan signifikan. Lebih ke soal penyesuaian bernuasa warna gelap agar sesuai terhadap karakter pada eksterior bus. Sementara bus yang nantinya akan menjalan rute pariwisata ini punya formasi bangku 2-2. Ditambah sejumlah kelengkapan kabin seperti layar monitor sampai dispenser untuk air minum.

Baca juga: Adiputro Hand Over 40 Unit Jetbus 5 Pesanan PO Subur Jaya

Baca juga: New Armada Rilis 5 Bus Baru Pesanan PO Arimbi

Penyesuaian desain dari bodi mobil empat meteran ke bus yang panjangnya lebih dari sepuluh meter